Share

Bab 18

Sudah satu minggu aku dirumah ibu, selama disini aku tetap menjalankan bisnis online. Mas Wira hampir setiap hari menanyakan kabar Dimas.

Hari itu aku sedang membabat rumput yang sudah tumbuh subur di halaman rumah ibu. Sesekali ngobrol dengan ibu-ibu yang lewat didepan rumah, sedangkan ibu dan bapak sudah berangkat kekebun. Dimas tengah bermain tanah disamping rumah. Aku sengaja membiarkan dia bermain di alam. Sementara Maya, adik perempuanku satu-satunya masih sekolah.

Terdengar bunyi gawaiku yang kuletak diruang tamu. Ada panggilan tak terjawab dari mas Wira dan satu pesan.

[Dek Alhamdulillah rumah kita sudah laku, hasil penjualan sudah mas transfer ke rekening kamu ya, besok mas antar barang-barang sisa yang kemaren belum sempat di bawa]

[Alhamdulillah makasih banyak mas]

[Iya dek, sebenarnya mas berat mau ngelepas rumah itu, banyak kenangan disana, tapi mas butuh modal untuk buka usaha]

[Gak apa-apa mas, nanti beli lagi kalau sudah ada rejeki] Jawabku lagi.

Kemudian aku cek m-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status