Share

Bab 21. Hantu Kardun Bagian 9

Saat gadis itu menoleh padaku, terlintas bayangan aneh yang mengikuti gadis itu dari belakang.

"Kau ... Mustika?" ucap Yanto sembari tergagap.

Gadis itu mengangguk pelan. Dia menunduk seperti sedang menghindari tatapan dari semua orang.

Aku terkejut. Secepat ini Bulan membawa Mustika ke hadapanku. Gangguan pada Mustika dari Bulan pasti sangat keterlaluan, pikirku.

"Kenapa kau kemari? Kau ingin membuat desa ini mengalami teror lagi?" teriak Yanto.

Mustika hanya diam, tak satu pun kata keluar dari mulutnya.

Agus dan beberapa orang langsung menghalangi Yanto agar tak membuat keributan. Begitu pula aku, aku ikut berdiri melerai walaupun aku terganggu dengan sosok di samping Mustika. Sosok nenek tua yang menyeramkan dengan rambut abu-abu yang tergerai tak beraturan. Dia memakai kebaya dan kain jarik jaman dulu. Tubuhnya membungkuk sembari memegang tongkat kayu di tangannya.

"Saya tahu rumah Pak RT. Mari saya antar," ajakku pada Mustika yang terlihat sedikit ketakutan.

Aku segera memberita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status