Share

Pelajaran Untuk Melody

“Bang Nino suka sekali men-hmmpp.”

Mulut Edwin dibekap oleh Nino sebelum menyelesaikan apa yang diucapkannya.

“Diam! Dasar ember bocor!”

“Pagi-pagi ribut, pergi olahraga sana, joging atau apa kah. Kamu juga, Mas. Memang tidak bekerja?”

“Dua hari ini aku libur, sayang. Waktu untuk kita bulan madu meski hanya di rumah,” ujarnya sambil memainkan alis.

“Kamu kenapa tidak siap-siap berangkat sekolah?” Aku beralih menatap Edwin.

“Ini hari libur, Bun. Nanti siang baru aku ke cafe.”

“Benarkah? Bunda tidak tahu ini hari libur.”

Kuayunkan langkah menuju dapur untuk memasak. Bi Asih tidak ada jadi aku harus memasak dan melakukan tugas rumah, meski sebenarnya aku pun melakukannya setiap hari semenjak tidak bekerja meski tidak seluruhnya kukerjakan.

Isi kulkas sudah tinggal sedikit, hanya cukup untuk hari ini saja. Sepertinya aku harus belanja, di sini tambah dua anggota keluarga baru jadi wajar jika persediaan akan lebih cepat habis meski Nino baru tinggal di sini tadi malam.

“Sayang.”

Aku tersen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status