Share

8. Kecurigaan Saka

Tak seperti biasanya, Saka langsung menuju dapur membuat minumannya sendiri. Asih hanya terdiam melihat Saka, dengan ujung matanya Asih melirik Pak Saka yang sedang mengaduk minumannya. Asih pun segera memalingkan wajahnya, karena takut Pak Saka melihatnya jika sedang memperhatikan tingkah lakunya.

“Kopinya sudah saya tarok dimeja, Pak,” ujar Asih.

“Saya lagi enggak pingin minum kopi,” sahut Saka singkat.

Asih memilih diam dia benar-benar bingung apa yang harus dilakukannya. “Sarapan Bapak juga sudah siap,” ujar Asih mengalihkan pembicaraan karena bingung melihat sikap Saka.

“Kamu makan saja, saya juga enggak pingin sarapan.”

DEG!

Detak jantung Asih terasa berhenti mendengar jawaban Saka.

“E... kalau Bapak enggak selera dengan masakan saya, nanti bisa saya buatkan yang lainnya,” usul Asih. Seketika Saka terdiam mendengar perkataan Asih.

“Boleh juga ide kamu. Kalau gitu buatkan saya roti isi saja,” ucap Saka.

Asih pun segera membuatkan roti sesuai permintaan Saka, tak butuh wakt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status