Share

Part 114. Kejujuran Bram

"Pasti enak lah Yang, kan kamu yang bikin," jawab Raka.

Kemudian Raka membalikan badan Alika. saat ini posisi Alika dan Raka saling berhadapan. bahkan wajah mereka hanya berjarak satu centimeter saja.

Alika mengalungkan tangannya ke leher Raka. Alika sengaja memiringkan wajahnya, Alika tahu apa yang saat ini ada di pikiran suaminya.

Pasti Raka sedang berat untuk meninggalkannya di rumah sendirian selama ini.

"Kenapa?" tanya Alika.

Bukannya menjawab Raka malah mendekatkan wajahnya ke wajah Alika. Raka mengecup bibir tipis istrinya itu, bukan kecupan singkat tetapi Raka selalu menuntut kepada Alika untuk lagi dan lagi.

Setelah berciuman cukup lama, Alika melepaskannya terlebih dahulu. kemudian Alika dan Raka saling pandang. Raka mendaratkan kecupan singkat di bibir Alika.

"Aku bakal kangen banget sama kamu Yang," bisik Raka di telinga Alika.

"Iya Sayang, aku juga bakal kangen sama kamu. makanya semangat kerjanga biar cepet selesai kerjaannya ya, terus nanti bisa pulang," ucap Ali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status