Misteri di balik cinta Alika

Misteri di balik cinta Alika

Oleh:  Triwahyuni Triwahyuni  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
117Bab
4.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Alika adalah seorang gadis yang malang. sedari kecil dirinya sudah mendapatkan perlakuan yang tidak adil dalam keluarganya. Alika dewasa dengan kekerasan. awalnya Alika mengira akan hidup bahagia ketika bertemu dengan Bram. tetapi hidup Alika menjadi semakin rumit ketika dia mengetahui siapa Bram. dan Alika kembali jatuh cinta kepada Pria bernama Raka. yang merupakan tangan kanan Bram. mungkinkah cinta Alika akan disambut baik oleh Raka atau justru bertepuk sebelah tangan?.

Lihat lebih banyak
Misteri di balik cinta Alika Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Triwahyuni Triwahyuni
Terimakasih buat semua yang sudah mau baca cerita receh author, semoga kalian sehat selalu dan banyak rejekinya, peluk jauh dari author...
2022-07-12 08:23:08
0
117 Bab
Part 1. Gadis malang
"Bagaimana kalau aku membayarnya dua puluh lima juta?"."Yang benar saja kau Arman gadis seperti dia kamu ingin membayarnya dua puluh lima juta?"."Iya aku langsung tertarik melihat paras gadis ini,".Alika yang berada di dalam kamar. tidak sengaja mendengar percakapan antara Mami dan Pria yang Alika sendiri tidak tahu siapa dia. Setahu Alika dari dulu Maminya memang suka membawa tamu Pria ke dalam rumah. bahkan Mami sampai membawa Pria itu ke dalam kamarnya. Brak... Brak... Brak...!"Alika bangun cepat keluar kamu!" terdengar gedoran dibarengi dengan teriakan dari luar kamar Alika. Alika gadis cantik yang baru berumur dua puluh tahun. di dalam kamar seluruh badan Alika bergetar hebat karena takut. Bibir Alika terkantup rapat wajahnya terlihat sangat pucat. apakah Mami menjual dirinya pikir Alika. "Mami yakin kamu belum tidur Alika.  cepat buka pintunya!" teriak Mami Salma di depan kamar
Baca selengkapnya
Part 2. Siapa Pria itu
"Tulis saja berapa nominal yang anda mau. tapi saya minta gadis itu menjadi milikku," perintah Pria yang belum diketahui namanya.Tetapi mau bagaimanapun Alika mengucapkan banyak terimakasih. kepada Pria itu karena sudah menyelamatkannya dari Pria hidung belang. meski Alika belum tahu apa yang harus dia lakukan kepada Pria itu.Dengan cepat Mami Salma menyambar cek itu dari tangan Pria itu dan menulis nominal seratus juta. senyum Mami terlihat begitu bahagia. Mami Salma langsung melihat ke arah Arman dan mengeluarkan amplop coklat yang tadi diberikan oleh Arman. "Ini uangmu Man, kalau kamu mau bisa mencari jasa wanita yang lain," ucap Mami Salma. "Tidak bisa. aku yang membayarnya terlebih dahulu kenapa kamu malah memberikannya kepada dia?" tanya Arman dengan nada tidak terima. "Apa kamu bisa membayarnya lebih mahal dari dia?" tanya Mami Salma kepada lekali yang bernama Arman."Tidak. dasar wanita mata uang." de
Baca selengkapnya
Part 3. Kau tidak bisa bebas
Satu jam kemudian Alika keluar dari kamar mandi dan tidak melihat ada Pria disana. tetapi mata Alika melihat ke atas seprai ada satu amplop berwarna putih.Karena penasaran Alika mendekat ke arah amplop putih dan membukanya. di dalam ada selembar kertas yang dilipat menjadi dua. Alika membuka dan mulai membaca pesan yang tertulis di selembar kertas itu. ( Terimakasih gadis malamku. malam ini aku sungguh puas maaf karena aku tidak bisa menunjukan idetintasku di depanmu untuk sekarang. bukannya aku seorang pengecut aku pasti akan datang untuk menemuimu kembali. jika kamu ada waktu Raka akan membawamu kepadaku minggu depan. salam dariku teman tidur priamu.).Itulah isi kertas yang di tinggalkan Pria misterius itu. selesai membaca kertas itu Alika hanya hisa tersenyum kecut. "Kau bilang bukan pengecut tapi kau seorang bajingan dasar pria brengsek!" teriak Alika kemudian menyobek kertas itu menjadi berkeping-keping. Alika
Baca selengkapnya
Part 4. Aku takut kamu tidak kembali
Alika menubruk tubuh Raka yang baru sampai di depan mobil. Alika memeluk Raka dari belakang Raka langsung berhenti ketika mendapatkan pelukan dari arah belakang."Kamu mau meninggalkanku sendirian di sini?" tanya Alika dengan menempelkan wajahnya di punggung Raka. Raka berbalik badan dan membalas pelukan Alika. "Hey tatap wajahku," perintah Raka. Raka menangkupkan kedua tangannya di wajah Alika dan mengangkatnya agar Alika menatap ke wajahnya. "Siapa yang berkata aku meninggalkanmu di sini?' Raka bertanya kepada Alika. "Ya itu buktinya kamu pergi tanpa aku." jawab Alika. "Oh sini peluk," pinta Raka dan memeluk kembali wanita yang ada didepannya ini. "Aku hanya akan pergi bekerja, paling sampai jam sepuluh malam. kamu jangan khawatir aku akan kembali ke sini nanti malam," jelas Raka. "Benarkah seperti itu?" tanya Alika. "Ya aku akan menepati perkataanku jika tid
Baca selengkapnya
Part 5. Ada rasa yang berbeda
Melihat reaksi yang Alika tunjukan. Raka merasa kalau masa kecil Alika pernah mengalami trauma yang begitu dalam tentang di tinggalkan. Raka duduk di samping Alika dan satu tangannya memegang tangan Alika kemudian Raka berkata "Sudah jangan sedih lagi. aku punya sesuatu untukmu,""Apa?" tanya Alika. "Sebelum aku kasih aku mau tanya sama kamu, berapa umurmu sekarang?" tanya Raka kepada Alika."Dua puluh tahun," jawab Alika. "Baru dua puluh tahun?" tanya Raka lagi. "Iya memangnya kenapa?" Alika balik bertanya kepada Raka. "Mengapa kamu bisa berada di rumah wanita itu? apa kamu di culik?" tanya Raka. Bukan niat Raka untuk mengingatkan hal buruk tentang Alika. tetapi Raka butuh informasi tentang masalalu Alika. bisa saja Alika adalah anak yang diculik dan di jadikan wanita malam. Alika menggelengkan kepalanya dan berkata "Aku memang sedari kecil sudah tinggal di sana. Mami berkata ka
Baca selengkapnya
Part 6. Gadis yang bisa menarik perhatian
Ting...!Ponsel Raka yang berada di samping piring berbunyi. Raka lantas melihat ponselnya dapat Alika lihat wajah Raka berubah menjadi pucat ketika melihat ke arah ponsel. "Ada apa?" tanya Alika dengan suara lembut.  Raka memijat pangkal hidungnya. kemudian mengalihkan pandangan ke arah Alika.  "Ngga ada apa-apa. kamu lanjutkan sarapan dulu ya aku mau ke kamar," pamit Raka.  Kemudian Raka berdiri dari duduknya dan berjalan naik tangga ke arah kamarnya yang berada di lantai dua. Alika hanya bisa memandangi punggung Raka yang mulai mejauh darinya dengan diam.  Alika menatap ke atas piringnya. Alika menghela nafas panjang dan mulai menyantap sarapannya meski sudah tidak selera untuk makan. Sepuluh menit kemudian Raka keluar dari kamar dan menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Alika saat itu sedang berada di sofa ruang keluarga langsung berdiri.  "Mau kemana?" tanya Alika.  "Ada pekerjaan me
Baca selengkapnya
Part 7. Kenapa kamu mengulanginya
Raka melihat pemandangan yang luar biasa di sofa ruang tamu. Raka tidak pernah diperlakukan oleh seorangpun sampai seperti ini. bahkan dirinya pulang larut malam. Alika rela menunggunya sampai tertidur di sofa. Raka melepas dasi dan tiga kancing kemeja warna putih yang dia pakai bagian atasnya. Raka melemparkan dasinya ke sembarang arah. Raka mendekat ke arah sofa dan berjongkok di depan Alika. matanya menatap dalam wajah Alika menikmati setiap inci bagian wajahnya. Bahkan karena begitu dekatnya nafas hangat Raka sampai menyapu seluruh wajah Alika."Kenapa kamu masih mengulanginya, kenapa kamu tidak mendengarkan perkataanku," gumam Raka. Raka membenarkan anak rambut Alika yang berantakan. setelah itu Raka membopong tubuh Alika dan membawanya ke lantai dua. Dengan manaiki anak tangga satu persatu mata Raka terus menatap ke arah wajah Alika. perlahan Raka membaringkan tubuh Alika."Kenapa hatiku terasa bera
Baca selengkapnya
Part 8. Makan diluar
Saat sedang melalum Alika mendengar langkah kaki yang mendekat ke arahnya. Alika mengalihkan pandangannya ke sumber suara."Bi," panggil Alika ketika melihat Bi Mun berjalan ke arahnya dengan membawa nampan yang berisi air minum dan kue."Iya Nak," jawab Bi Mun. "Bibi duduk dulu ya ada yang ingin aku tanyakan kepada Bibi," perintah Alika. Bi Mun menurut dan langsung duduk di bawah. melihat hal itu Alika langsung menggeser satu kursi yang ada di dekatnya dan meminta Bi Mun untuk duduk di atas. "Bi jangan duduk di situ. duduk sini Bi," perintah Alika. Bi Mun langsung berpindah tempat duduk dengan perasaan yang kurang enak di dalam hatinya. "Bi sebenarnya kedua orang tua Raka dimana?" tanya Alika kepada Bi Mun dengan menatap lurus ke depan. "Memangnya kenapa Nak?" tanya Bi Mun. "Aku pengin tahu saja Bi. karena sudah tiga hari berada di sini aku tidak pernah sekalipun melihat kedua o
Baca selengkapnya
Part 9. Kenalan
"Raka ternyata kamu disini. sudah lama kita tidak berjumpa ya," ucap seorang Pria yang sudah berdiri di belakang Raka. Alika yang sedang menikmati makanannya langsung melihat ke sumber suara. tetapi karena Alika merasa tidak mengenalnya Alika kembali melanjutkan makannya. "Bram...." ucap Raka dengan tergagap. Ini pertama kalinya untuk Raka memanggil Tuannya dengan sebutan namanya langsung. tetapi bukannya bosnya marah malah sebaliknya Bram tersenyum ke arahnya. "Iya sudah lama ya kita tidak berjumpa," ucap Bram dengan mengulurkan tangannya ke arah Raka. "Iya Bram. kamu apa kabar?" tanya Raka dengan menyambut uluran tangan Bram. Kemudian setelah itu Raka dan Bram terlibat pembicaraan. mereka membahas masa-masa kuliah yang Alika sendiri tidak tahu jadi Alika memilih untuk diam. "Oh iya Rak. ini cewemu?" tanya Bram dengan menunjuk ke arah Alika. "Bukan Bram. dia hanya temanku kenalkan Alika dia Bram teman kuliahku dulu," ucap Raka. Mendengar jawaban dari Raka. Alika yang sedang
Baca selengkapnya
Part 10. Perasaan asing
"Awas saja kamu Alika. aku berjanji akan membuatmu jatuh cinta dan bertekuk lutut kepadaku," geram Bram.Bagi Bram ini pertama kalinya seorang berani mengabaikan pesan darinya. Bram bersumpah akan membuat Alika jatuh cinta.Bram mengusap kasar wajahnya. kemudian Bram meninggalkan ponselnya di meja. berjalan masuk ke kamar mandi. Tok... Tok... Tok... "Permisi. Apakah Tuan ada di dalam?" terdengar suara seorang pria dibalik pintu kamar Bram. Bram yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung berjalan mendekat ke arah pintu. "Masuk saja. Ada apa Rak?" tanya Bram ketika melihat Raka yang berdiri di balik pintu.Raka berjalan mengekor masuk ke kamar Bram. mereka berdua berjalan ke arah balkon yang berada di kamar Bram. Bram duduk di sofa dengan bentuk memanjang yang sudah didesain untuk melihat pemandangan. rumah Bram terletak di komplek perumahan mewah sehingga pemandangan yang terlihat gedung-gedung yang menjulang tinggi.Jika malam hari gedung itu terlihat sangat indah oleh panca
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status