Share

15. JEMPUT

Bel sekolah berdering panjang, menandakan sekolah hari ini telah berakhir. Kebetulan hari ini adalah jadwal Alieen untuk piket, tapi tidak ada satu murid pun yang mau mengerjakan tugas ini bersama dirinya. Ia sudah mulai terbiasa dengan situasi baru di kelasnya ini, dan memilih untuk acuh dengan pandang orang lain tentang dirinya. Tiba-tiba seseorang merebut sapu dari tangannya.

“Ngapain lo masih di sini?” tanya Alieen kepada seseorang di hadapannya ini.

Belum sempat menjelaskannya, Shintia datang dan merebut sapu itu lagi. Bahkan ia tersenyum dan berkata, “Gue bantu ya, biar lo cepat kelar.”

Alieen merasa itu senyuman yang tidak wajar, dan ia tau jika itu tidak lah sungguhan. Apa kali ini ia  hanya mengenakan sebuah topengnya semata?

“Ngapain lo ke sini?” Bagas yang tidak akan tertipu lagi dengan senyuman manis berbisa itu, sekali lagi menanyakan tujuan sesungguhnya kepada Shintia. Tapi shintia hanya tersenyum dan tidak mengakui tujuan utamanya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status