Mommy, Where Is Daddy? The Forsaken Daughter's Return

Mommy, Where Is Daddy? The Forsaken Daughter's Return

last updateLast Updated : 2021-06-25
By:  LiLhyzCompleted
Language: English
goodnovel18goodnovel
9.8
2847 ratings. 2847 reviews
118Chapters
3.3Mviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Samantha Davis fell pregnant, and she knew nothing about the man she slept with. After being disowned by her father, she left the city to start anew. Raising her own children, Samantha strived and overcame. Little did she know, her twins meant to find a daddy, and they weren't settling for any less! At three years old, her babies asked, "Mama, where Dada?" "Umm... Dada is far away." That was the easiest way for Samantha to explain to her kids the absence of a father. At four years old, they asked again, "Mommy, where is Daddy?" "Umm... He is working at Braeton City." Yet again, Samantha chose the easy way out. After nearly six years, Samantha returned to the place that had long forsaken her, Braeton City. She knew she was bound to answer her kids' curiosity over their unknown father, and she concluded it was about time to tell the truth. However, one day, her twins came to her with glistening eyes and announced, "Mommy! We found Daddy!" Standing before her was a block of ice, Mr. Ethan Wright, the most powerful businessman in the city. *** Book 1 of the Wright Family Series Book 2: Flash Marriage: A Billionaire For A Rebound Book 3: I Kissed A CEO And He Liked It Book 4: The Devil's Love For The Heiress Book 5: I Fell For The Boy His Daddy Was A Bonus Note each story can be read as a standalone. Follow me on social media. Search Author_LiLhyz on IG & FB.

View More

Chapter 1

Prologue

Sebuah taksi berhenti di area pemakaman, langkah kakinya terasa berat. Dia membawa dua karangan bunga yang sudah di pelukannya dengan erat.

Dua batu nisan terpampang jelas di pelupuk matanya. Ada rasa sesal dan sesak dalam dada, rasa sakit yang disimpan selama lima tahun itu tertumpah begitu saja diatas batu-batu nisan tersebut.

"Aku pulang Pah, Lana. Maaf membuat kalian menungguku terlalu lama. Maaf karena aku telah banyak menyusahkan kalian. Aku berjanji akan menjaga dan merawat mama menggantikan kalian."

Deraian air mata berjatuhan membasahi wajah nan cantik jelita. Mengingat semua kejadian lima tahun lalu meninggalkan luka yang teramat dalam.

Setelah menaruh karangan bunga, dia pun pergi meninggalkan area pemakaman. Taksi kembali melanjutkan perjalanan pada sebuah rumah sakit.

Dia membawa satu karangan bunga lili putih juga sekotak makanan kesukaan. Wanita paruh baya itu terbaring lemah dengan selang infus di lengan dan hidungnya. Alat bantu yang membuatnya bertahan untuk hidup.

Wanita nan cantik jelita tadi meletakan bunga lili putih kesayangan menggantikan bunga yang sudah layu di atas meja pasien.

"Ma, aku sudah pulang, aku sudah sehat. Semua ini berkat Lana yang sangat menyayangiku. Sekarang giliran aku yang menjaga dan merawatmu," ucap wanita nan cantik jelita itu sambil mengusap lembut pipi wanita kesayangan yang sudah terlihat keriput.

Suara dorongan pintu dibuka, seorang pria berkacamata menghampiri wanita nan cantik jelita tadi, "Kau sudah datang, Nis? Bagaimana perjalananmu?" suara tadi menepuk perlahan pundak wanita itu.

"Uhm, lumayan melelahkan Adam, tapi aku sudah bertemu papa dan Lana sebelum kesini," ucapnya sambil tangan mungil itu memijat perlahan lengan wanita kesayangan tadi.

"Sebaiknya kau pulang dan istirahat, dua hari lagi kau kan sudah mulai bekerja dan maaf jika tempat tinggal yang kupilihkan tidak sesuai dengan keinginanmu. Aku harap kau tak keberatan," tambah lelaki yang bernama Adam tadi.

"Terima kasih sudah membantuku mencarikan pekerjaan dan tempat tinggal buatku, Dam!" suaranya nan lembut dengan lesung pipi yang kembang kempis juga tersenyum saat berbicara.

"Jangan bicara seperti itu Nis, selama ini paman dan bibi sudah banyak membantuku. Kalau bukan mereka yang membantu, mungkin aku masih bergelandangan di jalan," ucap Adam menatap Nisa yang sedang mengkhawatirkan kondisi ibunya.

"Bagaimana dengan kondisi terakhir mamaku, Dam? Apa yang dokter katakan?" Nisa mencoba mengalihkan dengan pertanyaan.

"Bibi memerlukan transplantasi jantung dan yang paling penting biaya untuk operasi juga pemulihannya membutuhkan biaya yang tak sedikit," jelas Adam.

Meski mencoba tersenyum, Adam sangatlah tahu beban yang sedang dirasakan Nisa.

"Uhm, aku paham!"

Nisa hanya mengangguk perlahan, dia mencoba memahami semua ucapan yang dikatakan Adam.

Ya ... inilah awal baru untuk seorang Faranisa Aznii setelah orangtuanya bangkrut. Ayah dan adiknya, Lana meninggal karena kecelakaan dan jantung Lana didonorkan kepadanya. Sedangkan dirinya terpaksa memulihkan diri di negeri orang dengan sia-sia ekonomi terakhir mereka.

Ibunya memiliki riwayat yang sama seperti Nisa, terpaksa hanya bisa mengandalkan peralatan bantu untuk mendominasi tubuhnya tiga tahun belakangan ini. Kali ini Nisa harus berjuang mengandalkan diri sendiri dan kemampuannya yang tak seberapa untuk mencari biaya perawatan, operasi ibu juga dirinya sendiri.

Nisa berjalan keluar rumah sakit berbarengan dengan satu mobil yang diparkir dengan tergesa, terlihat salah seorang membuka pintu penumpang dan memapah seseorang yang terluka. Mereka hanya terhalang satu orang sehingga tidak ada satupun dari mereka yang menyadarinya.

"Nis, aku akan mengantarkanmu." Adam berlari menyusul Nisa.

"Kau pasti lelah seharian bekerja, Dam. Apa masih ada waktu untuk mengantarkanku?"

Nisa merasa sungkan karena selama dia tak ada, Adamlah yang menjaga juga merawat ibunya.

"Tidak apa-apa, Nis. Kau juga pasti belum makan, kita mampir makan sekalian ya," ucap Adam, Nisa tak bisa menolak lagi menerima ajakan dari Adam.

"Aku ambil motorku sebentar. Kau tunggu disini ya, Nis," lanjut Adam meninggalkan Nisa berjalan ke arah parkiran.

"Cih ... aku bilang, aku baik-baik saja. Kau sampai repot membawaku ke rumah sakit!" Gerutu seorang pria yang lengannya sudah di balut perban.

"Maaf, Tuan, tapi ini adalah perintah dari tuan Prawira langsung, kakek Tuan, beliau menyuruh saya menjaga Tuan apapun yang terjadi. Jadi mana saya berani melanggarnya." kilahnya.

"Kau masih saja memakai alasan kakekku, Bisma. Dia itu sudah meninggal, sudahlah, aku bukan anak kecil lagi," sahutnya dengan suara setengah bariton yang dikeluarkan.

"Ta–ta–pi, Tuan Leon, ini adalah amanat beliau yang harus saya jaga." Bisma masih saja bersikeras.

"Sssttt, sudah jangan berisik lagi. Ambilkan mobil! Mau sampai kapan aku berdiri seperti ini," delik Leon memberi perintah. Dia terdengar tak sabar ingin segera meninggalkan rumah sakit.

"Ba–ba—baik, saya ambil sekarang, mohon tunggu sebentar, Tuan!" Bisma berlari meninggalkan tuannya mengambil mobil.

Mata Leon berkeliling sesaat, matanya menangkap sosok yang dia kenali. Namun, dia segera meremas wajahnya sendiri dengan kasar.

"Ughh. Aku masih juga belum bisa melupakan dia, padahal sudah lima tahun berlalu. Rasanya itu tidak mungkin dia. Aku sudah sering salah mengenali orang. Dasar sial, semua karena ulah Marko mengajakku minum malam ini."

Leon bergerutu dalam hati saat melihat sosok wanita yang di bonceng motor bebek butut.

"Maaf ya, Nis. Aku hanya bisa mengantarmu pakai motor jelek begini," ucap Adam disela perjalanan mereka.

"Nggak apa-apa, Dam. Kalau kamu nggak kasih aku tebengan malam ini, aku akan keluar uang lagi buat bayar taksi," kekeh Nisa. Adam hanya tersenyum mendengar celotehannya.

Motor bebek butut Adam berhenti di salah satu warung tenda pecel ayam.

"Nah Nis, ini pecel ayam favorit disini, aku jamin sekali coba bikin nagih!" Adam mempromosikan santapan pecel ayam dengan penuh semangat.

"Wah ... aku makan banyak loh, Dam, kalau bikin nagih aku bisa makan dua atau tiga porsi sekaligus," sahut Nisa sambil tersenyum meledeknya.

"Boleh, boleh, kamu mau makan tiga porsi pun, boleh. Malam ini spesial, aku traktir!" Adam tak bisa menghindari pesona dari wajah cantik Nisa.

"Oke, satu porsi aku bungkus ya, buat cadangan kalau nanti malam aku kelaparan. Soalnya aku belum punya stok apa-apa di rumah, barang-barang pun belum ada yang aku bongkar!" Nisa melepas rasa sungkannya sambil tertawa bersama di meja makan pecel ayam.

***

"Anda ada janji makan malam dengan nona Wina, Tuan," Bisma mengingatkan tuannya.

"Dia lagi! Huft, sungguh tidak pernah menyerah!" Leon langsung kesal ketika Bisma menyebutkan nama Wina.

"Setidaknya dia salah satu kandidat yang cocok untuk, Tuan," tambah Bisma lagi.

"Aku sudah bilang, apapun kau boleh atur, tapi untuk urusan kandidat apa dia cocok denganku atau tidak, aku yang sendiri yang menentukan. Itu perjanjianku dengan almarhum kedua orangtua dan kakekku!" tegas Leon, mengingatkan perjanjian mereka.

"Saya mengerti, Tuan. Tapi tidak salah jika anda mencobanya dengan nona Wina. Dia sangat cantik, anggun dan juga seorang model," kembali Bisma mulai berkhotbah mempromosikan Wina.

"Kalau begitu, kau saja yang menggantikan aku menemui dia. Kau juga harusnya sudah punya calon kandidat, kan?" cibir Leon tak mau kalah jika berdebat soal kandidat.

Bisma menelan pil pahit ketika dia terus membujuk tuannya untuk menerima acara kencan buta yang sudah dirancang, tapi tuannya langsung menolak mentah-mentah.

"Ah, Tuan sampai kapan anda akan menutup diri anda. Setelah kepulangan anda lima tahun lalu, sikap anda telah banyak berubah."

Expand
Next Chapter
Download

Book Review

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Mommy Where Is Daddy The Forsaken Daughters Return, is the story of a family, full of hope, love, loyalty, respect, and mutual support... Samantha Davis is pregnant, but she doesn't know who the father is. It's amazing. Her relationship with her father broke down and she left the city to rebuild her life. She struggled to raise her twin children on her own. Just grew up day by day. One day the child asked his father and tried to find a father for himself. What you never expect is that one day her twins walk up to her with their eyes shining and announce, "Mom! We found Daddy!" Start again and continue reading Mommy Where Is Daddy The Forsaken Daughters Return novel.

Welcome to Goodnovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more adimiration from readers.

Comments

10
93%(2655)
9
1%(40)
8
3%(75)
7
0%(10)
6
1%(26)
5
0%(7)
4
0%(6)
3
0%(3)
2
0%(11)
1
0%(14)
9.8 / 10.0
2847 ratings · 2847 reviews
Write a review
default avatar
yammymyles
This is a nice story
2025-08-27 08:33:51
1
default avatar
Marie Mendiola
I would like to tell the author thank you I promise have read all your stories and I am number 7 fan in giving you gems ... I have recommended to friends and they love the book too. Keep writing
2025-08-06 19:18:53
1
default avatar
anime8_28
After reading some disappointing novels lately, I’m so glad I stumbled with this and it has turned to be my favorite one. I just feel so happy reading it. No unnecessary dragging plots and main characters are smart and know how to communicate. Thrilled to know that it’s a series as well.
2025-06-15 12:15:42
8
user avatar
Emmanuella.O
.........love this over and over
2025-06-04 17:45:14
3
user avatar
Shun_Iza
I fall in love with Wright family and of course I am a big fan of Lilhyz ... I have been reading again and again the series. Keep writing Lilhyz!!
2025-05-23 21:25:14
2
user avatar
JAIMALA PATEL
The series is so good. I often found myself smiling end to end No extended drama, no offensive male lead or a weak female lead The stories are so pure and fun to read. I am so glad that I found you author ...️ Looking forward for the next book of yours...
2025-04-27 16:48:40
5
user avatar
Barbara Chandler
rereading the whole series yet again !! this author is amazing!!
2025-03-23 02:02:24
4
default avatar
yammymyles
I been reading all books all over and over again.
2025-03-19 12:32:06
2
user avatar
Sephira LopezTorda
you are an amazing author thumps up once again i really really love your book
2025-02-15 18:14:50
1
user avatar
Cha
love every story of this author
2025-02-08 14:19:23
0
default avatar
Art Mendiola
Very very good book….
2025-01-24 10:42:18
1
user avatar
Nini Fulai
What an amazing story!
2025-01-21 04:52:18
0
default avatar
Marie Mendiola
I love all books of the Wrights I have read them and more than one but this book is the best
2024-11-16 16:17:16
1
user avatar
Brenda De La Mater
Another excellent story. Thank you
2024-11-05 01:40:22
0
user avatar
Benita Mcfyne
how do I get the book on Riley
2024-10-17 22:59:46
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 190
118 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status