Share

Part 116

Nazilla terdiam. Ia tak tahu harus bersikap bagaimana kala harus menghadapi satu orang yang sudah ia kenal dengan baik dan kini berdiri di depannya sebagai seorang tersangka.

“Jadi, bisa menjelaskannya padaku?” tanya Nazilla. Ia kini duduk di kursi kerja yang ada ruang kerja milik suaminya dulu. Ruang kerja yang kini sudah menjadi miliknya itu masih sama seperti saat sang suami menempati tanpa adanya perubahan tata letak dan properti sama sekali. Jika diperhatikan secara cermat, yang berubah hanya tumpukan kertas di pojok meja berlapis kaca itu.

“Mama, kurasa tanpa dijelaskan pun anda sudah tahu maksudnya.”

Nazilla mengembus napas kasar dan memijit pelipis kepalanya yang terasa berdenyut nyeri akibat kurang tidur. Ia memang sudah mengantongi namanya sebagai salah satu yang menculik Farrin tanpa jejak. Namun, ia tak menyangka jika dari daftar terbawah yang ia miliki, justru menjadi tersangka.

“Ri, kau sudah aku anggap anakku s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status