Share

part 41

Setelah mengantar Rizuki ke apartmennya, mereka berdua kembali menapaki jalanan beraspal. Farrin yang tak tahu akan ke mana ia dibawa hanya bisa diam. Menghadapi Avan dalam keadaan seperti ini bisa saja membuat segalanya menjadi semakin runyam.

“Rizuki itu pribadi yang menyenangkan, ya?” tanya Farrin. Ia mencoba memberanikan diri membuka percakapan dan memilih topik yang tidak terlalu sensitive.

“Tidak! Dia orang yang sangat menyebalkan,” jawab Avan. Selama ini Avan tidak pernah memiliki pandangan yang baik terhadap wanita yang sudah bertahun-tahun menjadi sekretarisnya itu.

“Tapi yang kulihat tidak seperti itu, Van.”

“Itu karena kau sejenis dengannya jadi ia memperlakukanmu baik.”

“Karena itu, dia baik, ya?”

Baiklah, Avan mulai mengerti ke mana arah pembicaraan mereka. Pasti Farrin menyangka jika Rizuki baik dalam artian kepadanya.

“Kau itu buta, ya? Tidak lihat dia selalu menindasku?”

Farrin tersenyum. Menindas Avan?

Rizuki

yuks, bagi gems kalian untuk vote cerita ini

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status