Share

BAB 42 : ORANG MENCURIGAKAN

Doni menyeruput kopi miliknya, ransel hitam yang ia jaga, kini ia letakkan di atas pangkuannya, sedangkan aku hanya dapat menatap sandwich keju yang telah ditaruh oleh Doni tepat di hadapanku.

Selera makanku sudah hilang.

Jujur saja, segala gerak-geriknya untuk menjaga ransel itu dengan sangat hati-hati membuatku ingin bertanya perihal isi dari ransel itu. Sepertinya Doni menyadari arah tatapanku, sebab Doni tampak menggeser ransel di pangkuannya dengan tidak nyaman.

“Maafkan aku ya, Pak. Semoga cipratan kopi panas itu tidak ada yang mengenaimu” ucapku tulus. “Tadi aku benar-benar tidak sengaja. Aku..”

Doni menggeleng, lalu dengan cepat ia berkata, “Tidak, Bu! Bu Sophie tidak salah. Lagi pula orang waras mana yang bisa tetap bersikap tenang setelah melihat penyiksaan dan pembunuhan tadi?”

Sebuah pernyataan yang tepat sasaran. Menenangkan dengan ucapan yang miris.

Aku hanya dapat menatap lantai dal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status