Share

Bab 13 : Genetik

Suasana sunyi lorong laboratorium terasa seperti biasanya. Hari Jumat memang hanya diisi dengan menyempurnakan data yang ada sebelum disetorkan ke bagian produksi. Celine yang tersenyum lebar begitu siap akan bekerja kembali.

Baru saja memasuki ruangan tampak seorang pria berdiri memunggungi ku sudah menyiapkan beberapa buku setebal kitab, tablet, laptop dan proyektor di meja. Dia sangat cekatan dari yang ku perkirakan. Bahkan lebih sigap dibandingkan diriku sendiri.

Liburan seminggu ku cukup membuat tubuhku kembali rileks. Meskipun itu tidak bisa dikatakan liburan menurut Azhara. Hah, berbicara tentang gadis itu. Dia malah memutuskan menghabiskan liburan di rumah.

"Sudah sarapan, Nona?"tanya Dhito berbalik menatapku.

"Sudah, Pak,"ucapku tersenyum lebar mengambil tempat.

"Baguslah. Aku dengar beberapa hari ini GERD sedang marak,"ucap Dhito membuka buka yang telah ditandai.

Terdapat beberapa bekas stabilo pertanda telah di baca. Tidak lupa beberapa catatan disana sini menunjukkan pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status