Share

38. Meratapi Nasib

Setelah Kiano berlalu dari rumahnya, Cassie berlari masuk ke kamarnya dan membanting tubuhnya di atas tempat tidur. Dia tumpahkan semua perasaannya dengan uraian airmata.

Melihat Cassie tergesa-gesa ke kamar, ibunya mengikuti ke kamar dan melihat Cassie sedang berurai airmata. Ibunya mendekati Cassie duduk di pinggiran tempat tidur,

"Kenapa kamu nak? Kok tiba-tiba kamu berurai mata gitu? Kiano menyakiti kamu?" tanya ibunya

Cassie bangun dari tidurnya dan langsung memeluk ibunya, "aku kasihan sama mas Kiano bu, dia mengidap impotensi." ucap Cassie

"Jangan anggap dunia ini akan kiamat Kasih, itu bukanlah penyakit yang tidak bisa di sembuhkan, kamu harus yakini dia." Ibu Cassie mengatakan itu sambil mengusap-usap punggung Cassie

Ibu Cassie terus memberikan semangat, agar Cassie tidak terlalu larut dalam kesedihan. Dia tidak ingin gara-gara hal itu, Cassie malah jatuh sakit lagi.

"Semua itu tidak lepas dari rencana gusti Allah Kasih, berprasangka baik saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status