Seorang gadis cantik penjual kue secara asongan yang awalnya bernama Kesih, sempat populer karena kecantikannya,ditemukan oleh seorang pencari bakat dan diajak shooting sinetron sebagai figuran. Nama Kesih diganti menjadi Kasih oleh Agency-nya agar lebih populer. Beruntungnya, pemunculan Kasih menjadi perhatian Produser, sehingga Kasih ditantang untuk terima kontrak Eksklusif oleh Produser, dan nama Kasih diganti menjadi Cassie Cassandra agar lebih sukses. Kasih diberi kesempatan untuk kursus akting dan kepribadian, sehingga Kasih berhasil meniadi artis terkenal.
Lihat lebih banyakDalam sebuah mobil yang sedang di parkir, terlihat sepasang kekasih sedang berasyik-masuk memadu cinta, seakan tidak memperdulikan keadaan disekitarnya. Tanpa mereka sadari seorang wanita yang sudah memperhatikan sejak tadi aksi mereka di dalam mobil, sekonyong-konyong wanita itu menghampiri, menggedor pintu dan memukul kaca mobil dengan tangannya sambil berteriak,
“Woi!! Pelakor keluar luh!!” Teriak wanita itu dengan penuh amarah
Sepasang kekasih yang berada di dalam mobil seketika menghentikan aksi bercintanya. Keduanya buru-buru merapikan pakaiannya. Belum selesai adegan tersebut tiba-tiba lampu di dalam ruangan preview dinyalakan, "Stop!!!" Kiano menyetop tayangan preview episode awal, freeze di bagian adegan Kasih yang sedang berakting sebagai wanita pelakor.
"Pimpro tolong cari anak yang ada di gambar itu, bawa kehadapan saya, hari ini saya tunggu!!" Perintah Kiano, setelah itu Kiano langsung keluar ruang preview, dan kembali ke ruang kerjanya.
Sontak semua yang ikut menonton preview episode perdana sebuah serial TV, yang baru saja selesai dikerjakan, bertanya-tanya dalam hati, ada apa kok tiba-tiba Kiano menghentikan preview.
Sutradara, Pimpinan Produksi, dan Produser Pelaksana menemui Kiano di ruangannya,
"Maaf pak, bapak serius mau panggil figuran itu?" tanya Produser Pelaksana
"Serius!! Kenapa aneh ya?" Kiano balik bertanya. "Produksi jangan dilanjutkan dulu, episode itu bungkus!!" tegas Kiano
"Ada yang salah pak dengan tayangan itu?" tanya sutradara penasaran
"Itu miscasting ya pemeran utamanya, masak suaminya diganggu pelakor reaksinya cuma gitu?! gak ada greget sama sekali mentang-mentang udah terkenal."
"Terus figuran itu di panggil untuk apa pak?" tanya Pimpro
Kiano berdiri dari kursi kerjanya, menghampiri mereka, "Saya mau 'make over' dia, dan akan saya jadikan pemeran utama dalam judul yang di preview tadi." tutur Kiano dengan penuh keyakinan
Markiano Sukoco, biasa dipanggil dengan Kiano, seorang Produser muda dari sebuah Rumah Produksi 'MarkiArt Entertainment,' yang memproduksi serial TV dan film layar lebar. Kiano berusia 28 tahun, masih lajang dan merupakan anak seorang Konglomerat terkenal.
Kiano sangat 'humble' sangat peduli terhadap orang lain, karakternya tidak seperti seorang produser pada umumnya. Kiano senang mengorbitkan bintang baru, yang dianggapnya memiliki potensi. Tidak jarang Kiano mempertaruhkan uangnya untuk kepentingan seperti itu.
Kiano tertarik dengan salah seorang pemain figuran, yang ikut dalam serial TV yang sedang dia produksi. Figuran itu namanya Kasih, baru berumur 23 tahun, tinggi tubuhnya 170 cm, dan kulitnya kuning langsat. Nama sebenarnya adalah Sukaesih, karena sejak kecil biasa di panggil kesih. Oleh agensinya diganti namanya jadi 'Kasih,' agar lebih komersil.
Kasih adalah penjual kue, yang sempat viral karena kecantikan dan kesederhanaan nya. Karena viral baik di sosial media, maupun di media berita, Kasih diajak shooting serial TV oleh seorang penemu bakat, yang juga merupakan manajemen artis. Kasih sangat polos dan jujur, juga apa adanya.
Dia merupakan tulang punggung keluarga, yang harus menghidupi seorang ibu yang sedang sakit, dan dua orang adik yang putus sekolah.
***
Pertama ketemu, Kiano tanya pada Kasih, kenapa mau jadi figuran? Apakah dia punya minat dalam bidang akting? Dengan polosnya Kasih menjawab,"Saya gak minat om, saya ikut shooting karena diajak teman, katanya dibayar cash, gak tahunya selesai shooting belum dibayar." jawab Kasih
Mendengar jawaban Kasih, Kiano jadi prihatin, "Kamu dijanjikan dibayar berapa sama agensi?" tanya Kiano
"Seratus lima puluh ribu om," jawab Kasih
"Sehari-hari kamu ikut shooting ya? Atau kamu kerja?"
"Saya jualan kue om di pasar, karena viral di TV akhirnya saya diajak shooting." cerita kasih
Kiano jadi tahu kalau Kasih awalnya penjual kue yang viral karena cantik, yang akhirnya diajak shooting serial TB dan dijanjikan honor yang Besar. Kiano tantang Kasih, asal dia mau shooting Kiano akan bayar di depan, dan dikontrak dengan nilai yang tinggi.
Kasih awalnya tidak mau, dia takut dibohongi, dia sedang butuh uang tiap hari untuk menghidupi orang tua dan adik-adiknya, dengan berdagang kue dia bisa bawa pulang uang 200 ribu tiap hari.
Meski tidak mudah meyakinkan Kasih, setelah melalui berbagi cara akhirnya Kiano berhasil meyakinkan Kasih, Kasih menerima tantangan Kiano dengan segala kepolosannya.
Kasih disodorkan kontrak senilai 1 milliar, untuk shooting serial TV sebanyak 100 episode. Dia terima pembayaran di depan sebesar 100 juta, Kasih hampir tidak percaya. Tugas dia selama satu bulan sebelum shooting, hanya ikut pendidikan akting.
Kasih merasa aneh dengan Kiano, dia dibayar tapi belum disuruh shooting. Akhirnya Kiano cerita, kalau dia mempertaruhkan kekayaannya untuk menjadikan Kasih seorang Bintang Terkenal, Kiano tidak menuntut apa-apa, baginya asal kasih bisa menghargai jerih payahnya.
Kiano cuma minta pada Kasih, berusaha untuk berakting sebaik mungkin, dan menjadi Bintang yang disukai pemirsa TV. Kasih berjanji untuk memenuhi semua keinginan Kiano.
Keinginan Kiano ingin membuktikan kalau dia bisa menciptakan bintang, dari kalangan orang biasa. Dia tertarik dengan latar belakang Kasih, seorang penjuel kue yang viral karena kecantikannya.
Kiano pada awalnya memang semata ingin mengorbitkan Kasih, bukan karena jatuh hati, apa lagi jatuh cinta.
Kiano butuh waktu untuk make over Kasih secara maksimal, karena Kasih perlu kursus kepribadian, kursus akting dan sebagainya. Dengan penuh ketekunan dan keyakinan semua itu dilakukan Kiano, tidak ada pamrih dalam dirinya, semata hanya ingin membuktikan kalau dia bisa menciptakan 'bintang.'
Kasih tidak menyangka kalau Kiano adalah seorang Produser, dia menyangka kalau Kiano adalah sutradara. Kiano juga tidak ingin memperlihatkan pada Kasih siapa dirinya, dia ingin memperlihatkan pada Kasih dia adalah laki-laki biasa dan sederhana.
Suatu ketika Kiano bilang pada Kasih, "Mulai hari ini nama kamu saya ganti dengan 'Cassie,' semua orang harus panggil kamu Cassie."
Kiano katakan pada Cassie, kalau mau cepat terkenal harus banyak yang diubah, dari nama sampai penampilan harus diubah, bahkan kemampuan akting dan kepribadian harus diubah, untuk itu semua Kiano yang menanggungnya.
Cassie menyerahkan dirinya pada keinginan Kiano, dan dia akhirnya tahu kalau Kiano adalah seorang Produser muda, yang masih lajang dan ganteng. Cassie segan dan suka pada Kiano, tapi cuma sebatas itu, dia tidak berani lebih dari itu.
Setelah Cassie di make over, Cassie juga diberikan kesempatan untuk belajar akting dengan seorang 'Acting Course.' Awalnya Cassie takut sama Kiano, tapi ternyata Kiano memperlakukannya dengan baik, tidak pernah sekalipun melecehkan Cassie. Cassie jatuh hati sama Kiano, tapi dia minder dan takut hanya bertepuk sebelah tangan.
Debut pertama Cassie adalah serial TV yang dia ikut terlibat sebagai figuran, namun serial TV tersebut dibatalkan produksinya, dan diproduksi ulang dengan Cassie sebagai bintang utamanya.
Bukan cuma itu, Kiano juga mengganti semua crew produksinya dengan yang baru. Crew pilihan Kiano tidak main-main, karena crew film yang benar-benar profesional. Dia mempertaruhkan semua itu untuk membuktikan kalau dia mampu menciptakan bintang. Alhasil, usahanya tidak sia-sia.
Cassie tidak langsung jadi terkenal, Kiano butuh perjuangan untuk mengorbitkan Cassie, produksi pertama gagal, kurang diminati. Begitu juga dengan produksi kedua, namun Kiano sangat yakin dengan kemampuan Cassie. Cassie takut kalau Kiano terus kecewa, sehingga dia berusaha memaksimalkan kemampuanya.
Begitu juga dengan Kiano, dia tidak peduli sudah berapa banyak uang yang dia habiskan untuk mengorbitkan Cassie. Kiano mengajak kasih bicara, dan memotivasinya, agar bisa tampil dengan maksimal. Dengan penuh kesabaran, Kiano terus mendorong Cassie untuk memaksimalkan aktingnya.
"Kamu fokus saja sama akting kamu, soal lain jangan kamu pikirkan, cuma itu cara kamu membalas kebaikan saya, saya tidak minta yang lain." terang Kiano
Sejak itu Cassie berusaha untuk tampil secara maksimal, dia sadar betul kalau Kiano sudah banyak berkorban untuk keberhasilan dia.
Kebutuhan keluarganya sudah terpenuhi oleh pembayaran yang sudah dia terima. Dan Cassie tidak ingin menggunakan uang itu untuk poya-poya, dia takut kalau di suruh mengembalikan uang tersebut.
Cassie tidak menyangka kalau dirinya bisa secantik sekarang ini, setiap selesai pengambilan gambar, dia selalu di kasih untuk melihat hasilnya oleh sutradara. Cassie tidak menyangka kalau dia bisa akting seperti yang ada dalam tayangan itu.
Bersambung
Cassie mencoba menghubungi nomor ponsel pengirim video tersebut. Namun, tidak bisa tersambung. Berkali-kali Cassie mencoba menghubunginya. Tapi, hasilnya tetap sama, tidak bisa dihubungi sama sekali.Waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Mata Cassie semakin sulit untuk terpejam. Cassie benar-benar dalam kebingungan, rencana pernikahannya sudah diujung tanduk. Dari tampilan video yang dikirim kepadanya, rasanya sudah sulit dia bisa memperbaiki hubungan dengan Kiano.Dalam video itu tersajikan Kiano sedang memeluk Jovanca di parkiran sebuah Mall. Seperti apa yang dilihat Regina saat memergoki Kiano memeluk Jovanca. Kejadian itu merupakan bagian dari peristiwa saat Kiano menolong Jovanca yang sakit. Berdasarkan cerita Kiano dan Jovanca hanyalah memberikan kesan Kiano hanya menolong Jovanca.Bahasa verbal yang disampaikan jelas berbeda penyampaiannya dengan visual, karena secara visual akan memberikan berbagai penafsiran. Inilah yang membuat Cassie sanga
Malam sudah larut saat Kiano antar Cassie pulang, meskipun mereka pasangan yang sebentar lagi menikah ibu Cassie tetap khawatir dengan Cassie. Di hadapan Kiano ibu Cassie mempertanyakannya,“Kok larut malam pulangnya nak Kiano?” tanya ibu Cassie. Kiano menjawab apa adanya pertanyaan ibu Cassie, “maaf bu.. tadi pulang shooting saya ajak Cassie ngobrol soal acara lamaran.” Jawab Kiano.Ibu Cassie tidak terima begitu saja jawaban Kiano, namun mengingatkan Cassie dan Kiano; “kalian kan bulan depan menikah, harus hati-hati menjaga hubungan. Hubungan kalian sangat rentan kalau tidak diwaspadai.” Nasehat ibu Cassie.Setelah Kiano pamit pulang, ibu Cassie kembali mencecar Cassie, “emang gak bisa dibicarakan di rumah soal lamaran itu, Kasih? Kenapa harus larut malam pulangnya?” ceca ibu Cassie. Cassie minta maaf sama ibunya,“Maaf bu.. aku yang ajak mas Kiano untuk bicara di kapal pesiarnya, kar
Saat tim produksi dan artis melakukan rembukan Kiano datang ke lokasi tanpa pemberitahuan. Kedatangan Kiano yang tiba-tiba membuat suasana menjadi ramai, karena Kiano langsung nimbrung di tengah-tengah crew dan pemain. “Ada apa nih? Lagi gak pada shooting ya? “ Tanya Kiano memecah keramaian. Robby sebagai sutradara langsung menjawab pertanyaan Kiano, “kebetulan nih bapak ada.. kita sedang membahas ritme kerja yang sedang menurun pak.” Jawab RobbyDengan antusias Kiano pun ingin mendengar apa yang menjadi persoalannya, “oke.. saya suka kalian peduli terhadap hal ini, saya akan menjadi pendengar dari semua yang akan kalian kemukakan.” Ujar KianoMelihat kehadiran Kiano Jovanca hatinya berbunga-bunga, sebaliknya Cassie malah biasa-biasa saja. Robby meneruskan pembicaraan, “Tadi Jovanca sudah mengemukakan apa yang merusak mood-nya, begitu juga dengan Cassie.” Tambah RobbyDengan tanpa perasaan sunkan Jovanca menghampiri Kiano, dia mengemukakan tentang apa yang meru
Hubungan antara Jovanca dengan Cassie dan Kiano seperti api dalam sekam. Di permukaan terlihat baik-baik saja, namun secara diam-diam Jovanca tetaplah merencanakan sesuatu untuk menghancurkan rencana pernikahan Cassie dan Kiano. Sehari-hari di lokasi antara Jovanca dan Cassie terlihat harmonis, tidak ada yang tahu kalau Jovanca tidak saja antgonis dalam perannya di sinetron. Saat tibanya waktu sholat Jovanca pun sholat bersama Cassie. Sehingga tabiat jahatnya Jovanca tidak akan ada yang menduganya. Wajahnya cantik dan ayu, tutur katanya juga lembut layaknya orang baik-baik, tapi di balik itu semua Jovanca tidak segan untuk menggunting dalam lipatan. Karakter aslinya Jovanca perlahan-lahan mulai kelihatan di mata Cassie, sejak dia terlalu kepo dengan hubungan Cassie dan Kiano. Cassie menegur Jovanca yang mulai terlalu jauh mencampuri hubungannya dengan Kiano. Dia mengkoreksi dandanan Cassie yang di matanya terlalu biasa. “Cassie.. Kiano pernah protes gak dengan pe
Di kantor, Kiano sedang berbicara dengan Regina untuk melanjutkan pembicaraan yang tertunda.“Kamu serius gak tahu apa yang direncanakan Regina? Masak sih kamu sepolos itu Kiano?” Tanya Regina membuka pertanyaan. Kiano berpikir keras mendengar pertanyaan Regina. Dia mencoba mengingat kembali peristiwa saat ketemu Jovanca.“Aku sih gak berpikir negatif pada Jovanca, Gin.. karena pertemuan itu tidak disengaja.” Jawab Kiano“Pertemuannya memang kebetulan Kiano, tapi masak iya tiba-tiba ketemu kamu Jovanca sakit? Logis gak menurut kamu?”Kiano sebetulnya tahu kalau Jovanca hanya pura-pura sakit, karena pada kenyataannya setelah sampai di apartemen dia sehat – sehat saja. Dan Kiano sangat sadar kalau Jovanca sudah masuk perangkap Jovanca, hanya saja dia tidak mungkin mengakui itu pada Regina.“Aku sih sebetulnya tahu kalau Jovanca pura-pura sakit Gin, yang aku gak tahu itu apa motifnya melakukan semua itu?” Tanya Kiano“Ya apalagi kalau bukan sen
Mendengar ucapan Mama Kiano seketika Cassie tersadar dengan posisi Kiano dihadapan Mamanya. Cassie mengenang kebaikan Kiano dan keseriusan Kiano untuk menikahinya. Bagaimana Kiano menahan hasrat untuk tidak menodai kesucian Cassie, yang sudah tidak mampu menahan hasratnya.Sementara Cassie juga berpikir bahwa, kesalahan yang dilakukan Kiano bukanlah kehendaknya. Dan bukanlah sebuah kesalahan yang patal. Terlalu naif kalau Cassie terus menerus menolak menikah dengan Kiano hanya karena itu. Cassie juga berpikir, belum tentu dia menemukan lelaki yang lebih baik dari Kiano.Cassie berdiri dari duduknya, dihampirinya Mama Kiano dan dipeluknya sambil menumpahkan airmatanya,“Cassie sangat bahagia bisa menjadi bagian hidup Mama.. Cassie sangat mencintai Kiano dan Mama.” Ujar Cassie sambil berurai airmata.Mama Kiano pun tidak mampu menahan keharuannya. Meskipun masih dengan penuh tanda tanya dia membalas pelukan Cassie,&ld
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen