Share

Bab 58

Jihan baru saja sampai dirumah orang tuanya, namun saat akan masuk, dia sudah mendengar suara tangisan dari putri kecilnya. Dia tengah menangis minta untuk dipanggilkan mamanya.

"Gak mau, Kakak maunya mama pulang."

Tangis Nindya makin menjadi saat sang nenek malah menggendong dan menenangkannya, dan itu membuat Sabrina kewalahan karena cucunya itu sangat susah untuk di bohongi.

"Ya ampun Nindy. Kamu gak boleh nakal dong sayang kalau Mama tinggal sama Oma," Ucap Jihan. Lalu menghampiri putrinya yang masih menangis, namun tangisannya terhenti saat mendengar suara Jihan.

"Mama." Nindya pun meronta minta diturunkan oleh sang nenek, dia berlari dan langsung memeluk perut sang mama yang memang sudah membesar. Sabrina hanya menggelengkan kepalanya, dia jadi teringat saat Jihan masih seusia Nindya, seperti itu lah dia tidak mau jauh darinya. Dan akan marah jika dia ditinggalkan dalam keadaan tidur dan Sabrina perg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status