Share

Tanda Cinta untuk Arvan

"Heksa, kamu lembur bareng Malik sore ini!" perintah Arvan satu jam sebelum jam kantor usai.

"Lembur? Ngapain?"

"Kamu asisten aku, Sa. Jadi bantuin bawa laporan atau entah nanti," sahut Malik.

"Kenapa dadakan? Aku harus anter Di ...." Heksa menghentikan ucapannya. Hatinya galau, segalau hujan yang belum juga reda. Tatapan matanya tertuju pada jendela kaca yang lebar. Melihat hujan yang turun dengan derasnya. "Bagaimana Diana pulang nanti?" batinnya.

"Bilang juga ke Diana buat cari snack dan makan malam untuk seratus orang," kata Arvan sambil menatap wajah sahabatnya.

"Maksud kamu Diana juga lembur?" Heksa tidak yakin dengan apa yang didengarnya.

"Iya."

"Van, kamu serius? Sekarang Diana juga ngurus makanan meeting?" tanya Malik.

"Iya. Apa kau tidak setuju?"

"Bukan begitu. Aneh aja seorang Arvan ken

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status