Share

Tidak Mau Peduli Lagi

“Sinaaar …”

Sinar yang tengah memilah pakaian untuk dimasukkan ke dalam mesin cuci pun menghela. Mendiamkan sang bunda yang berteriak memanggilnya dari ruang tengah, sebentar.

“Sinaar, ada Pras! buruaan!”

Mendengar nama Pras disebut, Sinar yang tengah duduk di bangku plastik kecil itu langsung menegakkan tubuh. Mau apa pria itu ke sini, pagi-pagi begini, batin Sinar. Pasti mau bikin masalah, karena semalam Sinar tidak menemuinya di gala diner. Sampai pagi ini pun, Sinar masih mematikan ponselnya. Karena Ia tidak ingin mendapat telepon dari pria itu.

“Sinaar!” panggil sang bunda sekali lagi.

“Iyaa, Bund.” Sinar meninggalkan pakaian kotor yang menumpuk begitu saja. Buru-buru berdiri dan pergi ke depan untuk menemui Pras.

Namun, semua tidak seperti yang ada di pikiran Sinar. Ketika memasuki ruang tengah, July langsung menegurnya dengan mimik yang tidak bisa ditebak sama sekali.

&ldqu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
riasani
konfliknya kok ribet amat, beda jauh dari narasinya
goodnovel comment avatar
Shifa chibii
emang susah klo sama2 mentingin ego,,🙄
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status