Share

Keperluan Mendadak

Sinar berdiri setelah selesai menghabiskan makanannya, tidak ingin berlama-lama dengan Bira. Ia masih merasakan sebuah ketakutan tersendiri, jika mengingat Pras yang tidak menginginkan Sinar dekat dengan keluarganya.

“Mau ke mana habis ini?” Bira mensejajarkan langkahnya dengan Sinar yang tampak berjalan dengan tergesa.

“A—ku, mau nyalon,” secepat kilat Sinar mencari alasan, yang sekiranya Bira tidak dapat mengikuti apa yang akan dilakukannya. Dan, pergi ke salon adalah alasan yang sepertinya tepat. “Aku mau perawatan, menenangkan pikiran dari ulah kakakmu yang sa—”

Sinar tidak melanjutkan kalimatnya, sekali lagi pikirannya terus saja ingin memaki Prasetyo Sagara. Jika tidak ingat saat ini tengah hamil, Sinar akan mengumpat serta merutuk pria itu di setiap tarikan napasnya.

Bira membuang napas pasrah. Ia ingin menemani Sinar sebenarnya, tapi Bira angkat tangan jika harus menemani seorang wanita di salon. Apa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
benar² brwngsek emqng bintang ini.. bilangnya ga cinta sama daya tapi masih aja begitu
goodnovel comment avatar
Bundy Mutia
ternyata daya berjiwa iblis
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Daya murahan bgt sudah bercerai masih saja menerima mantan suami di rumah nya...ngatain Sinar padahal dirinya sendiri yg gk beres
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status