Share

BAB 99 - Ke Mana?

"Apa aku kepagian?" cetus Boy sembari mengamati Xander yang baru selesai aku mandikan.

"Nggak juga. Dibanding dulu," kataku. Dengan cepat aku menyisir rambut Xander.

"Dulu pas aku jemput kamu ke kampus? Kamu masih inget ya," timpal Boy dengan seringai lebar menghiasi wajahnya.

"Ya," sahutku sambil berjalan melewatinya untuk mengembalikan sisir dan handuk Xander ke tempatnya semula.

"Sayang kamu nggak pakai daster itu lagi sekarang," celetuk Boy. Aku memilih tak menanggapi gurauan usilnya itu.

"Om. Ayo, jalan-jalan," kata Xander.

"Boleh. Tapi kita tunggu ibu kamu selesai mandi dulu, ya," jawab Boy ketika bertemu pandang denganku yang baru keluar dari kamar. Aku langsung membuang muka karena dia bisa menebak aku belum mandi. Pasti gara-gara rambutku yang ku ikat asal-asalan ini, 'kan? Atau malah mukaku terlihat kusut sekali di matanya sehingga dia bisa mengatakan hal yang sangat tepat tersebut?

'Kenapa aku jadi inse
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status