Share

Bertemu William

Kedua ujung bibir Adeline tertarik membentuk senyum miris, mengejek dirinya. Melihat pantulan wajahnya di kaca membuat Adeline mengerti bagaimana kacaunya dia. 

Rambut kusut mengembang, mata yang sedikit membengkak, lingkaran hitam di bawah mata, dan yang terakhir hidung mungil yang memerah. Menyedihkan. 

Adeline menghela nafasnya panjang ketika melihat siapa yang sedang memanggilnya. William. Dia menelepon Adeline disaat yang tidak tepat. Tapi setelah berpikir beberapa saat akhirnya Adeline memutuskan untuk menjawab. 

Sebelum menjawab, dia menarik napasnya terlebih dahulu— berusaha agar William tidak menyadari suaranya yang berubah karena terus menangis. 

"Halo?" sapa Adeline. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status