“My Beloved Bastard”
Author by Natalie ErnisonRemost memohon pada Jaes agar mendengarkan ceritanya yang sedari lama ia ingin ceritakan, namun kondisi tak memungkinkan baginya untuk bicara banyak, terlebih lagi saat ini ia sudah memiliki tunangan.
Jaes pun mengiyakan permohonan Remost yang ingin bicara empat mata padanya.
“Jasmeen, aku... ingin kita kembali seperti dulu..” lirih Remost sambil meraih kedua tangan Jaes.
"Tidak mungkin kak, aku tidak sepadan dengan kondisi keluarga kakak. Kita tidak bisa, dan kakak sudah bertunangan." Jaes menarik tangannya dari genggaman Remost.
“Aku tidak mencintai Aine, aku tidak pernah sedikit pun mencintainya. Pada malam pesta dansa itu aku sangat ingin menyatakan bahwa kau kekasihku, tetapi suatu agenda mendadak pun telah tersusun rapi. Bunda memaksaku untuk bertunangan dengan Aine, jika tidak bunda akan bertindak nekat…&r
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonKisah cinta antara Remost dan Jasmeen yang tak mungkin bisa untuk Jasmeen kembalikan seperti beberapa tahun lalu lagi. Sekeras apa pun usaha Remost, tetap saja orang tuanya tak akan memberikan restu padanya untuk dapat bersama Jasmeen.Jasmeen sedang dalam keadaan yang tidak enak hati, karena pertemuan sekaligus pertengkarannya bersama Remost. Namun Cullen tiba-tiba datang di saat yang sanagt tidak tepat, dan sebelumnya pun tak ada yang tepat, menurut Jaes.Kini Jasmeen sedang menangis di dalam pelukan Cullen, si pria sadis yang pernah Jasmeen kenal selama ini.“Kemana gadis manisku yang biasanya bertingkah seperti kucing kecil? mengapa sekarang menjadi selemah ini?” ucap Cullen dengan nada terkekeh.“Iya aku memang wanita lemah, lalu mengapa?” ucap Jaes sambil mendorong tubuh Cullen dari dirinya.Malam itu adalah m
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonJasmeen hanya ingin berniat mengantarkan kotak yang terbalut di dalam paper bag dari tuan Dham, dan ditujukan pada Cullen. Namun, karena kedatangannya ke mansion pribadi milik kepunyaan Cullen, ia harus bertahan di sana dan entah sampai kapan Cullen akan terus mengurungnya.Jaes beranjak dari kamar pribadi milik Cullen tersebut dan menuju ruang utama. Yah, isi mansion tersebut sangatlah luas dan Jaes kesulitan untuk mencari arah yang pasti.Iya berjalan menuruni anak-anak tangga hingga tiba di lantai dasar, dan terlihat para pelayan sedang sibuk mengurus mansion.“Nyonya ingin kemana?” Ucap beberapa pelayan yang berusaha mencegat langkah Jaes.“Aku ingin pulang! hentikan!”“Tidak nyonya, anda tidak boleh pergi kemana pun! ini titah tuan besar Cullen..” Ucap para pelayan sambil meraih tangan Jaes.
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonAkibat kecemburuan Saralee, Jaes harus menerima dampak yang sangat buruk baginya. Namun, Cullen pun tak tinggal diam, ia segera memberikan hukuman yang sangat berat pada Saralee. Saralee dikirim ke alam perbudakan, sebagai pemuas nafsu biadab para mahkluk keji, di alam kegelapan.-------“Sepertinya tuan besar sangat menyayangi gadis manusia itu, sampai-sampai si nyonya iblis Saralee menerima hukuman berat dari tuan besar..” ucap para pelayan satu dengan yang lainnya.“Iya benar sekali, belum pernah selam ini tuan melindungi seirang gadis manusia hingga seperti itu…”“Lega rasanya, jika nyonya iblis itu sudah tak lagi berada di mansion ini.. semoga nyonya Jasmeen menjadi wanita yang akan menjadi ibu dari tuan muda kita kelak..” Tskk…. para pelayan saling terkekeh geli saat sedang
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonTuan Dham, sang atasan Jasmeen di perusahaan, meminta tolong pada Ezrai anak dari seorang pengusaha ternama, dan juga owner dari perusahaan tempat mereka bekerja. Namun dalam perjalanan, mereka terhenti karena mesin mobil yang tiba-tiba saja mati, dan tepatnya di area banyak pepohonan, seperti hutan.Saat sedang mengecek apa yang terjadi dengan mobil milik kepunyaan Ezrai, tiba-tiba saja sosok serba hitam menghantam atap mobil mewah milik Ezrai.Jaes semakin ketakutan, karena suara itu ialah suara dari Cullen. Suara yang berat nan serak saat ia sedang dalam keadaan berubah kepribadian, dan itu ialah pribadinya saat sedang memangsa seorang wanita.Ahkk… hakk… Erzai mengerang parau saat sebuah hantaman mengenai tepat di dadanya. Sebuah tangan yang sangat kuat mencengkram batang lehernya, dan Ezrai pun tak sempat melakukan perlawanan.
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonCullen selalu memperlakukan Jasmeen sangat istimewa, terlepas dari segala hal yang ia perbuat untuk mengerjai Jasmeen. Bagaimana perasaan Cullen yang sesungguhnya pada Jasmeen…Para pelayan yang datang ke kamar pribadi milik Cullen, keluar dengan cara paksa akibat amarah Cullen.“Apa yang harus kita lakukan, mengapa tuan Cullen tidak ingin meminum darah ini..” Ucap para pelayannya yang saat ini berada di luar kamar Cullen..Bhuaakk…Suara bantingan pintu dan terlihat jendela kamar pribadi Cullen terbuka dan terbentur-bentur oleh hembusan angin. Cullen pun tidak ada di dalam sana, ia pergi secara tiba-tiba.***“Tuan tampan, mengapa sendiri di sini.. apakah tuan kesepian?” Ucap seorang wanita malam, sambil mendekati Cullen yang sedang duduk di tepi jalan yang terlihat cukup sepi.
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonJasmeen menerima foto sang sahabat baiknya Monne sedang berada di kediaman Cullen. Namun foto tersebut seakan membuatnya semakin berada dalam ketakutan, ia pun memutuskan untuk datang sendiri menuju kediaman Cullen.“Itu suara Monne...” Jaes berlari kencang, dan tiba di depan pintu utama mansion kediaman Cullen.“Selamat datang kembai nyonya...” sapa para pengawal.“Cepat buka pintu, aku ingin bertemu dengan tuan kalian!”Mereka pun membuka pintu utama tersebut, dan seluruh isi dalam mansion terlihat meremang dan bahkan hanya diterangi oleh lilin-lilin berwarna merah.Bulu bagian leher belakang Jaes seketika berdiri tegak, Jaes sangat takut dan takut.“Tuan Cullen, keluarlah!” Teriak Jaes.Bhukkk... Suara sesuatu terjatuh dari atas.Arg
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonUsaha Jasmeen yang ingin kabur dan menjauh dari Cullen, ternyata berakhir dengan kegagalan yang mutlak. Cullen begitu lihai mencari titik kelemahan seorang Jasmeen.“Perusahaan xx”“Selamat pagi nona Jasmeen, ada yang mencari!” Ucap rekan kerja Jaes.“Oke, terimakasih senior.” Jawab Jaes sambil beranjak dari kursi kerjanya dan menuju ruang loby utama kantor tersebut.“Tuan Ezrai…” gumam Jaes saat melihat sosok pria tampan yang sedang duduk di sofa ruang loby utama.Ia bingung akan apa yang harus dikatakan, mengingat bahwa Cullen tak akan tinggal diam jika ia masih saling bertemu dengan pria lain.“Hallo nona Jasmeen!” Ucap Ezrai menyapa dengan seringai senyuman manisnya.“Ahh iya tuan Ezrai, selamat datang,” jawab Jaes,
“My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonTerjadi pertengkaran antara Cullen dan Jasmeen, dan dalam beberapa kalimat yang telah Jasmeen lontarkan, ternyata membuat Cullen sangat marah. Ia yang biasanya selalu menyayangi Jaes, terlepas dari semua perbuatan nakalnya. Namun malam itu, Cullen telah berlaku kasar terhadap Jaes, dan hal itu menghancurkanperasaan Jaes.Jasmeen sedang bersama sahabat baiknya, Monne. Pada saat itu Jasmeen terlihat sangat murung, semua berawal dari pertengkarannya dengan Cullen.“Hallo nona-nona.” Ucap seorang pria.“Tuan Ezrai Digorn!” Monne terlihat sangat terkejut saat melihat Ezrai, rupanya Ezrai sangat terkenal dikalangan wanita.“Ohh hallo, teman nona Jasmeen.” Ucap Ezrai sambil menarik kursi yang berada di samping Jasmeen.“Jasmeen, mengapa tidak ceritakan padaku, jika kau