Share

Tempat Umum

Suara tawa Gita memenuhi mobil yang masih terparkir di halaman rumah sakit. Sudah sedari sejaman yang lalu Gita berusaha menahan tawa dan akhirnya lepas juga begitu pintu mobil terkunci.

"Lucu banget ya?" tanya Alan dengan nada kesal.

"Sorry." Gita kesuliatan bicara akibat tawanya yang masih belum usai. "Soalnya ekspresimu itu loh. Aha...ha...ha..."

Alan makin merasa kesal mendengar suara tawa Gita yang begitu bahagia. "Berhenti ya, Ta. Aku lagi gak pengen main-main."

Butuh waktu beberapa menit sebelum akhirnya Gita bisa berhenti tertawa. "Okay. Sorry, tadi …."

Gita kembali tertawa keras. Kali ini dia susah menghentikannya, membuat Alan makin kesal saja. Karena Gita tak kunjung berhenti, Alan terpaksa membungkam Gita dengan bibirnya.

Awalnya Gita merasa terkejut, terutama karena kali ini Alan tidak selembut biasanya. Dari sana saja dia tahu, suaminya sedang marah. Gita sampai sangat kewalahan mengimbangi Alan.

Bahkan ketika mereka berdua berpisah untuk mengambil banyak udara, Gita mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status