Share

Hadiah Dari Necia

Aku membuka banyak kado yang terus dikirim oleh Lucer ke rumah. Kurir yang sama agaknya kelelahan karena terus bolak-balik. Aku penasaran, kenapa Lucer menjahili tukang antar barang, dengan membeli satu per satu dalam waktu yang berbeda-beda?

"Semua ini dari Lucer, Yah. Aku nggak tahu, sih, kenapa dikirim nggak sekaligus?"

Tuan Robert mengambil gunting, berniat membantuku. "Punya dendam pribadi apa pacarmu itu sama kang kurir, Nak? Ayah sampai pusing lihat mereka ke sana-kemari cuma nganter satu per satu paket kiriman Lucer."

Punya pacar yang bisa membeli banyak barang tanpa melihat harga, itulah aku. Beruntung sekali, bukan? Uang bagi Lucer mungkin hanya lembaran tak bernilai.

Aku menggelung rambut panjangku. Cukup sulit melakukan aktivitas, ketika mahkota manusia itu tergerai.

Esok harinya adalah hari penting bagi Tuan Robert dan Nyonya Thea. Mereka menggelar pesta besar di dekat rumahku. Ya, ada panggung besar di samping kanan kediaman Phire.

Malam itu, para tamu mungkin akan seg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status