Share

Part 59

“Kak, lapar ga? Mau aku pesanin makanan?” Tanya Zelen kepada Dion yang sudah berbaring di kasurnya itu.

“Ga per-” 

Lagi-lagi Max memotong pembicaraannya dengan Zelen. 

“Ah iya! Makan, kasihan Dion pasti perutnya kosong. Sebenarnya lu perhatian ya, tapi kenapa kalian bisa putus?” Ujar Max yang sengaja membawa masa lalu mereka.

Dion dan Zelen saling menatap, mereka memberikan setengah senyumannya. Sedangkan Max menutup mulutnya, ia baru menyadari apa yang ia bicarakan itu salah. Lalu mengedarkan pandangannya ke arah lain. 

Zelen yang merasakan rasa canggung, ia mulai mencairkan suasana. Kembali menanyakan menu apa yang akan dibeli. 

“Gimana kak, jadinya mau pesan makanan apa?” Ucap Zelen kembali sambil memegang ponselnya. 

Dion tidak menjawab pertanyaan yang Zelen tujukan padanya. Sebab ia sudah mempunyai firasat pasti jika dirinya berbicara, sahabatnya si Maxim in

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status