Share

Chapter 48: Quarrel

Happy reading ;)

-------------------

Vin melirik Tara sesaat sebelum kembali melanjutkan pembicaraannya dengan seseorang di sebrang telepon. Tara berusaha bangkit namun tangan pria itu benar benar menguncinya di sana.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Vin gusar. Tara yang masih setia di posisinya mengerut curiga pada pembicaraan sang kekasih di sebrang telepon. Ia memperhatikan raut Vin yang berubah cemas.

"Aku akan kesana, setelah melihat kondisi ayahku." Vin menutup telepon dan melemparnya ke sisi sofa.

"Ada apa?" Tara menatap lekat Vin, ia benar benar tak dapat menebak pembicaraan mereka. Namun melihat raut wajah Vin ia tahu ada hal penting yang mengusiknya.

"Aku.. aku ingin melihat kondisi ayahku."

***

Tara akhirnya membawa Vin ke kamar sang ayah yang tak jauh dari kamarnya. Lorong rumah sakit tampak sepi karena jam telah terhentu di angka 01.00 am. Pria itu melilitkan long coat dan berbelok ke arah kanan saat Tara membukakan p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status