Share

12. Kunjungan Mendadak

Tok. Tok. Tok.

Suara ketukan di pintu kamarku, benar-benar mengganggu acara kencanku sama guling. Berusaha abai, aku malah semakin mengetatkan pelukanku pada MasGul.

Tok. Tok. Tok. Suara ketukan pintu menjadi semakin keras.

"Arggh." Aku menggeram frustasi. Mau tak mau aku jadi terbangun.

Tok. Tok. Tok.

Secara kasar, aku mengacak-ngacak rambutku, melempar MasGul dan menatap nyalang pada pintu.

Tok. Tok. Tok. Lagi, pintu kamarku diketuk dengan sangat keras.

Aku menghembuskan napasku kasar. Dalam hati mengumpati siapa pun yang mengetuk pintu.

"Dasar kurang garam. Gak tahu apa, aku capek banget habis kerja rodi kemarin. Beneran dah, siapa pun yang ketuk pintu aku kutuk dia. Kalau cewek kujadikan saudari kalau cowok kujadikan suami."

Tok. Tok. Tok.

"Ya ya ya, aku bangun!" teriakku.

Dengan malas aku turun dari ranjang lalu berjalan gontai menuju ke pintu.

Ceklek. Aku memutar kunci pintu lalu segera membuka pintu kamar lebar-lebar.

"Bisa gak sih! Gak ganggu orang tidur? Capek tahu, habis kerj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status