Share

Bab 123

Hari ini Lukas membawa Clarisa menuju pinggiran kota Jincheng.

“Kita akan pergi ke mana?” Clarisa bertanya dengan sedikit bingung.

“Kita akan pergi ke tempat Ayahmu,” ucapnya.

Clarisa menundukkan kepalanya, dia menghela napas beratnya.

“Walaupun dia tidak merestui kita, setidaknya kita sudah memberi tahunnya tentang pesta pernikahan kita,” ujarnya seraya memegang erat tangan Clarisa.

Clarisa hanya mengulas senyum tipisnya pada Lukas. “Aku tahu, walaupun dia begitu, tetapi dia tetap Ayahku.”

Mobil pun melaju pesat meninggalkan pusat kota Jincheng.

Di penjara kini Yunita telah bisa di jenguk, satu minggu lagi  dia akan menjalani sidang atas pembunuhan sesama tahanan.

Yunita tengah duduk di balik kaca. Mariam Song menatap putrinya. Dia benar-benar terluka, rasanya dia ingin membuat orang yang telah memasukkan putrinya ke penjara itu juga  merasakan kepahitan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status