Beranda / Romansa / My Dominant CEO (Indonesia) / 4. HANYA INGIN BERSENANG-SENANG

Share

4. HANYA INGIN BERSENANG-SENANG

Penulis: mayuunice
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-20 06:52:01

TOK. TOK. TOK.

“Keenan ini aku, Erza,” ucap seorang laki-laki dari balik pintu kamar.

“Ck!” Keenan berdecak kesal, ketika ada yang hendak mengganggunya. Padahal dia sudah tak sabar untuk menyiksa Gladys lebih dari ini. Dia merasakan beban yang sedang dia pikul sedikit demi sedikit hilang, ketika ia berhasil membuat seorang perempuan menderita.

“Ada apa?” tanya Keenan sambil beranjak dari posisinya. Kakinya kini menyentuh dasar lantai dan berjalan ke arah pintu.

Gladys menghembuskan napas lega. Akhirnya Tuhan mendengarkan permohonan kecilnya. Dia mengirimkan seseorang untuk menghentikan aksi bejad Keenan.

Keenan membuka pintu kamar dan segera keluar. Kemudian dia langsung menutup pintu tersebut, tak ingin Erza mengintip ke dalam sana.

“Aku sudah memastikan bahwa gadis itu tidak bersalah,” ucap Erza to the point. Laki-laki itu tahu betul bahwa Keenan tak suka dengan yang namanya basa-basi.

Erza Prasetya. Dia adalah sekretaris pribadi Keenan Setyawardhana, seorang CEO muda berumur 28 tahun di perusahaan Wardhana Grup. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti. Tadi siang Erza diberikan tugas oleh Keenan untuk mencari tahu tentang Gladys.

“Kamu yakin?” tanya Keenan memastikan.

Erza mengangguk. “Aku sudah pastikan kepada perusahaan tempat gadis itu bekerja. Atasannya menyuruh gadis itu untuk membersihkan rumah ini, dan dia mendapatkan tugas tambahan untuk membuka brankas. Lalu mengirimkan dan menyimpan di sebuah loker di tempat kolam renang daerah Cikini,” papar Erza sembari menyodorkan bukti berupa screen shoot sebuah sms.

Keenan membaca kalimat yang tertera pada pesan dalam foto tersebut. Dahi Keenan berkerut ketika melihat nama sang pengirim pesan. “Kamu?” tanya Keenan terheran-heran.

“Iya. Aku pun tidak tahu kenapa atasan Gladys mendapatkan pesan seperti itu dariku. Seolah aku yang menyuruhnya, padahal tidak.” Pada foto itu terlihat si pengirim pesan tersebut adalah Erza.  “Akhirnya aku coba cari tahu, ternyata ada yang mengkloningkan ponselku. Aku sudah cek ke tim IT perusahaan kita dan ternyata itu benar,” imbuhnya.

“What? Kenapa bisa?”

“Jika diingat, aku pernah kehilangan ponselku. Mungkin saat itu ada yang mencuri dan mencoba mengkloningkannya. “

‘Shit! Beraninya bermain api!’

“Ganti ponselmu dan juga nomornya! Aku tidak ingin hal ini terulang kembali. Kamu tahu sendiri, file di dalam hardisk itu sangat penting bagiku dan tentunya perusahaan!” seru Keenan seolah memberikan ultimatum kepada sekretaris pribadinya itu.

Erza menghembuskan napas kasar, kemudian dia mengangguk. Paham dengan keinginan atasan sekaligus sahabatnya yang sudah dia kenal baik sedari SMA. Sifatnya yang keras dan tak suka ditentang, membuat lawan bicaranya tidak bisa berkata tidak.

“Bagimana dengan hubungan Gladys dan Aidan? Apakah ada sesuatu yang spesial?” tanya Keenan.

Laki-laki muda itu sangat penasaran bagaimana hubungan Gladys dengan sepupu yang sekaligus adalah musuhnya. Pasalnya, Keenan pernah melihat Gladys bersama dengan Aidan di salah satu lounge mewah di Jakarta. Mereka nampak akrab sekali, tidak seperti pelanggan dengan seorang pelayan biasa. Kejadian itu bukan hanya terjadi satu kali … sekitar tiga kali Keenan melihat Gladys bersama dengan Aidan.

Kemudian ketika terjadi insiden seperti ini, Keenan sangat amat mencurigai Gladys. Pasalnya di dalam brankas tersebut terdapat hardisk yang berisikan file tentang proyek yang dirancang oleh almarhum ayahnya sejak lima belas tahun yang lalu.  

Menurut Keenan, jika dia bisa merealisasikan rancangan almarhum ayahnya maka perusahaan yang sedang dia pimpin di tahun kedua ini akan semakin berkembang pesat. Pasti para pejabat atau bahkan golongan elit akan berinvestasi di sana. Hal itu tentu saja ingin dilakukannya dan proyek itu akan menjadi proyek andalannya di fase awal masa jabatannya. Namun dia mengalami kendala, karena pamannya –ayah Aideen- seolah ingin menghentikan proyek tersebut.

“Pertama, mereka berasal dari kampus yang sama. Kedua, Aidan sangat menyukai Gladys. Mereka sempat berpacaran sebelum akhirnya putus,” jawab Erza.

Keenan menarik sudut bibirnya sebelah, dia tersenyum sinis. “Sudah ku duga, pasti ada sesutu diantara mereka.”

“Tapi … untuk kejadian saat ini tidak ada kaitannya dengan Aidan sama sekali. Gadis itu hanya korban, menurut atasannya dia baru pertama kali mendapatkan pekerjaan membersihkan rumah,” ucap Erza.  Dia mencoba meluruskan atas apa yang terjadi.

Keenan mendengus lalu menatap sekretaris pribadinya itu. “Bisa saja sekarang korban, tapi kedepannya mungkin dia akan dimanfaatkan Aidan. Jadi sebelum Aidan memanfaatkannya, maka aku akan merebut gadis itu darinya!” tegas Keenan dengan tatapan menusuk.

Erza tertawa, meremehkan ucapan Keenan. “Ucapanmu terdengar seperti laki-laki yang sangat memedulikan seorang wanita saja,” cibir Erza. Pasalnya laki-laki sangat mengetahui bagaimana Keenan. Sahabatnya itu tidak pernah memedulikan dan menyukai seorang perempuan. Namun, bukan berarti dia seorang gay.

Keenan melirik ke arah Erza, “Aku? Memedulikan wanita? Jangan harap!” dengus Keenan kesal. “Aku hanya ingin bersenang-senang dengannya. Menyiksanya tanpa henti, sampai dia memohon dan merengek untuk dibebaskan,” imbuhnya dengan menunjukkan ekspresi wajah bengis. Seolah tak ingin memberikan ampunan pada gadis yang sedang ada di dalam benaknya, yaitu Gladys.

BERSAMBUNG ….

***

Halo, terima kasih sudah membaca. Semoga kalian betah di sini ya. Jangan lupa baca novelku yang sudah tamat dengan judul "After The Heartbreak".

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • My Dominant CEO (Indonesia)   EXTRA PART 6

    Delapan belas tahun kemudian.... “Raynald. Selamat atas kelulusanmu, ya,” ucap Gladys pada anak pertamanya itu. Raynald Setyawardhana, anak pertama Gladys dan Keenan itu baru saja melangsungkan kelulusannya di bangku SMA. Walau sebenarnya Raynald berstatus anak angkat, tapi Keenan tak keberatan untuk memberikan nama keluarganya pada Raynald. “Terima kasih, Ma,” balas Raynald. Kemudian dia melihat ke arah ayahnya yang sedang berdiri di samping ibunya. “Hebat. Terima kasih sudah terus berusaha untuk menjadi yang terbaik,” puji Keenan pada Raynald. Gladys dan Keenan benar-benar menyanyangi Raynald seperti anak mereka sendiri. Karena bagaimanapun juga, mereka bisa merasakan perasaan terbuang seperti apa. Jadi, sebisa mungkin mereka selalu memberikan kasih sayang pada Raynald. Mereka pun sengaja tidak memberitahukan siapa Raynald sebenarnya. Karena mereka tidak ingin kehilangan anak laki-lakinya itu. “Rayna ke mana?” tanya Raynald.

  • My Dominant CEO (Indonesia)   EXTRA PART 5

    “Neng Gladys!” panggil Bi Iyah. Gladys yang sedang membaca buku itu pun menoleh ka arah belakang. “Kenapa, Bi?” tanya Gladys. Bi Iyah menghampiri Gladys. Wajahnya itu terlihat sedang kebingungan. “Neng, ikut dulu sama Bibi, yuk!” pintanya. Tak ingin banyak bertanya, Gladys menutup buku dan menyimpannya di atas meja. Kemudian dia beranjak dan mengikuti Bi Iyah. Mereka keluar rumah dan menuju pos penjaga. “Ada apa?” tanya Gladys lagi. Bi Iyah memberikan kode pada dua orang penjaga. Para penjaga itu juga nampak kebingungan. “Ja-jadi gini, Bu,” ucap seorang penjaga yang bernama Beni. “Tadi saya menemukan ini di depan gerbang.” Beni memperlihatkan sebuah keranjang yang sedari tadi dia sembunyikan di belakang badannya. Gladys mengerutkan alisnya. Kemudian dia melangkah dan mendekat untuk melihat isi dari keranjang itu. Terlihat ada kain yang membungkus sesuatu. Saat Gladys mencoba menyingkap sebagian kain itu, matanya seketik

  • My Dominant CEO (Indonesia)   EXTRA PART 4

    “ Gladys,” panggil Keenan.Gladys yang sedang melakukan perawatan malam pada wajahnya itu langsung menoleh ke arah Keenan. Suaminya itu sedang menyandarkan punggungnya pada sandaran kasur sembari memegang tablet miliknya.“Kenapa?” tanya Gladys.“Kalau udah selesai ke sini. Ada yang ingin aku bicarakan,” ucapnya dengan nada serius.Gladys mengangukkan kepalanya, lalu dia segera menyelesaikan pekerjaannya. Setelah selesai, Gladys langsung menghampiri Keenan, dan duduk bersandar di samping sang suami.“Ada apa?” tanya Gladys. Dia melihat keseriusan dari wajah laki-laki itu.Keenan langsung mendekatkan dirinya pada Gladys. Kemudian melingkarkan tangannya pada perut sang istri. Memeluk Gladys dengan penuh kehangatan.“Kalau aku minta kamu berhenti kerja, gimana?” tanya Keenan pada istrinya itu.Gladys langsung menoleh ke arah Keenan dengan eskpresi terkejut. “Loh, ke

  • My Dominant CEO (Indonesia)   EXTRA PART 3

    WARNING CONTENT!Harap bijak dalam membaca~Happy reading~***Melihat Gladys benar-benar ketakutan, Keenan tiba-tiba tertawa. “Hahaha. Kamu masih takut?” tanya Keenan. Dia memundurkan sedikit tubuhnya.Gladys hanya diam, dia merasa bingung. Tidak boleh lega dulu, karena Keenan sering sekali berubah suasana hati.Keenan melirik ke arah Gladys yang masih terlihat tegang. Dia kemudian tertawa lagi, sungguh lucu sekali wajah ketakutan istrinya itu. Kemudian dia langsung mengelus puncak kepala Gladys.“Nggak, Sayang. Aku cuman bercanda. Aku sekarang udah nggak mau melakukan hal itu sama kamu,” ucap Keenan.“Bercanda?” tanya Gladys. Dia masih mencoba meyakinkan dirinya terlebih dahulu.Anggukkan kecil menjadi jawaban dari Keenan untuk pertanyaan Gladys. “Iya, bercanda. Aku nggak akan pecat Reza atau menghukum kamu. Aku cuman bercanda,” terangnya.“Bene

  • My Dominant CEO (Indonesia)   EXTRA PART 2

    “Kenapa kamu repot-repot bawa aku ke sini, sih?” tanya Gladys. Kini Gladys dan Keenan sedang duduk di teras hotel yang mereka tempati. Sembari menikmati sunrise di Maladewa.“Kenapa memangnya?” tanya Keenan. Dia sedang mengalungkan tangannya di pundak Gladys. Duduk di belakang istrinya sembari memeluknya lembut.“Maksudnya Bali juga sudah cukup. Kita nggak usah jauh-jauh ke sini,” ucap Gladys.Keenan menggeleng. “Aku bosen sama Bali, Sayang. Sekali-kali kita main-main di luar negeri tidak masalah, kan?” Keenan meletakkan dagunya di pundak Gladys.Gadis itu menarik sudut bibirnya. “Aku jadi nggak enak. Padahal kerjaanmu lagi banyak banget.”“Ssst! Jangan bilang begitu. Sudah jadi kewajibanku buat membahagiakanmu. Apa pun pasti aku lakukan, Gladys. Dan aku juga ingin menebus semua kesalahanku padamu.”“Ssst!” Gladys menempelkan telunjuknya pada bibir Keenan. &l

  • My Dominant CEO (Indonesia)   EXTRA PART 1

    “Keenan, kalau kamu sibuk, nggak usah repot-repot harus ke luar negeri gini,” ucap Gladys. Dia sedang sibuk mengemas barang-barang pribadi miliknya dan Keenan ke dalam koper.Laki-laki itu mendekat pada istrinya. Kemudian dia melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Gladys, memeluk sang istri dari belakang.“Aku nggak sibuk, Sayang. Lagi pula kita kan belum berbulan madu,” timpal Keenan. Laki-laki itu kini mengecup tengkuk Gladys.Seketika Gladys merasa geli dan menghentikkan aktivitasnya. Dia mencoba melepaskan pelukan Keenan dan kemudian berbalik menatap sang suami.“Kemarin, kan, di Bali udah. Lagian kita udah hampir setengah tahun menikah. Masa masih bahas bulan madu segala.”“Itu bukan bulan madu. Kemarin kita ke Bali sambil kerja. Sekarang aku cuman pengin berdua sama kamu. Nggak ada tuh mikirin yang namanya kerjaan.” Keenan mengusap pipi Gladys lembut.Satu bulan setelah mereka menikah

  • My Dominant CEO (Indonesia)   80. SECANGKIR SUSU

    “Mama?” ucap Keenan. Sedetik kemudian Gladys pun dibuat terkejut dengan sosok perempuan yang sedang bersama Giselle. “Ibu?” katanya. “Halo, Keenan dan Gladys,” sapa Anita sambil tersenyum pada kedua anaknya itu. Buru-buru Keenan dan Gladys menghampiri wanita itu. “Mama sudah dengar, kalau selama ini Anita lah yang merawat Gladys. Terima kasih sekali lagi,” kata Giselle pada Anita. Jujur saja, sebenarnya dulu hubungan mereka tak berjalan baik. Bagaimanapun juga Giselle tak suka ketika dimadu oleh suaminya. “Sama-sama. Terima kasih sudah menjaga anakku juga.” Anita tersenyum dan menundukkan kepalanya. “Tapi kenapa Mama bisa di sini?” Keenan tiba-tiba menyela pembicaraan dua wanita itu. “Sejak kapan Mama Giselle tahu keberadaan Mama?” imbuhnya. “Mama tahu dari Excel, dia benar-benar menceritakan semuanya. Makanya Mama mencoba membawa Mamamu ke sini,” jawab Giselle. “Dan mulai hari ini Anita akan tinggal di sini bersama Mama.” Alis

  • My Dominant CEO (Indonesia)   79. BERDAMAI

    “Sedang apa kalian di sini?” Seorang laki-laki bertanya dengan penuh rasa kecurigaan. Sontak Gladys mematung di hadapan laki-laki itu. Sedangkan Keenan dia berjalan dengan santai, lantas merangkul Gladys.“Sedang makan siang. Ya … ziarah. Untuk apa bertanya begitu?” timpal Keenan kesal.Laki-laki itu mendengus. “Tumben sekali. Biasanya kamu tidak peduli,” balasnya lagi.“Ngomong-omong, setelah kamu berziarah aku tunggu di tempat parkir. Ada yang harus aku bicarakan,” ucap Keenan. Kemudian dia berlalu meninggalkan laki-laki itu menuju parkiran.Ya! Keenan harus menyelesaikan juga masalah dengan Aidan. Rasanya dia juga harus meminta maaf, walau dia tidak mungkin untuk jujur pada laki-laki itu. Namun, dia harus meminta maaf atas kesalah pahamannya selama ini.Keenan dan Gladys menunggu di dalam mobil. Tak lama kemudian mata Keenan menatap sosok Aidan. Lalu dia keluar dari mobil dan menghampirinya.

  • My Dominant CEO (Indonesia)   78. ZIARAH

    Sesuai dengan rencana Keenan, pagi ini mereka berdua; Keenan dan Gladys pergi menuju tempat peristirahatan terakhir Andrean, Adrian, dan juga Nathan. Entah kenapa Gladys merasa senang, karena Keenan sudah menyadari kesalahannya. Untuk orang seperti Keenan, tentu itu adalah suatu hal yang patut diapresiasi dan kalau bisa membuat syukuran.“Loh, kok? Bukannya kita mau ke makam Om Andrean?” tanya Gladys bingung. Pasalnya Keenan kini mengemudikan mobilnya ke arah yang berlawanan.“Udah diem aja. Aku yang pegang kemudi, kamu ikut aja,” timpal Keenan. Gladys pun terdiam, dia tiba-tiba memikirkan hal yang tidak-tidak. Bagaimana jika Keenan berubah pikiran? Laki-laki seperti dia kan tidak bisa ditebak?Namun, saat mobil mereka memasuki sebuah jalanan kecil, Gladys mengerutkan keningnya. Dia mencoba mengintip dari jendela mobil. Jalanan kecil ini seperti akan membawa mereka ke sebuah tempat yang sepi.Benar saja mereka mendatangi sebuah tem

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status