Share

Bersiteru

"Reksa,dia itu...."

Semburat merah dadu menghiasi wajah Lyra seketika. Ia berdoa semoga malam ini bisa tidur dengan nyaman. Tanpa gangguan,  tanpa khayalan kurang ajarnya yang masih saja terus menggoda. 

***

Seseorang menabrak kasar lengan Lyra. Hampir saja wanita itu terjengkang karena tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya. Namun, tangan itu segera meraihnya. Dan menggapit di antara kedua lengannya yang kokoh. 

Lyra mengerjap beberapa kali. Berupaya mengembalikan kosentrasinya yang hilang beberapa saat lalu. 

Wajah Herdy yang terlampau dekat membuatnya gagal fokus. Hidung si tukang marah-marah itu sempurna, begitu juga bagian wajah lainnya. Alis tebalnya menaungi sepasang netra cokelat yang menatapnya tajam. 

Lyra segera beringsut dan menarik diri dari rengkuhan Herdy. 

"Maaf, Pak," ucapnya pelan. 

"Tidak apa-apa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status