Share

Ngidam

BEBERAPA BULAN KEMUDIAN

"Reksa," panggil Lyra. 

Yang dipanggil menegakkan badan kembali. Matanya mengerjap. Kali ini apalagi keinginan istrinya beralibi calon bayinya? Mata Reksa melirik ke jam dinding di sudut kanan. Sudah hampir pukul dua belas malam. Sumpah, ia sudah sangat mengantuk. Sudah seharian ini ia dikerjai keinginan istrinya yang aneh-aneh. Kalau bukan karena calon bayi yang Lyra kandung, ia tidak mau bersusah payah seperti itu. 

"Iya, Sayang," jawab Reksa mempertahankan senyum.

"Cuanki bandung enak kayaknya."

Glek! 

"Sayang, ini udah hampir tengah malam. Gimana kalau makan cuankinya besok aja. Pasti aku cariin sampe ketemu. Oke, ya?"

"Aku tuh penginnya sekarang." Lyra mencebikkan bibir. Mata bulatnya masih selebar purnama.

Lyra memunggungi Reksa. Suaminya itu hanya bisa menghela nafas, selalu saja begitu. 

"Kan kamu juga yang bikin aku jadi kayak gini. Ingat Re

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status