Chapter 34 sudah berhasil diterbitkan, semoga kalian yang membaca novel ini menyukainya. Terima kasih karena sudah menyempatkan diri untuk mampir di sini, sampai ketemu di chapter selanjutnya
Dokter Henry yang merupakan dokter pribadi dari Keluarga Dietritch adalah teman Vincent ketika mereka berada di SMA. Setelah lulus dari pendidikannya di sebuah universitas ternama dan menempuh pendidikan dokter spesialis di Harvard, Dokter Henry menolak tawaran bekerja di sebuah rumah sakit yang ada di negara Paman Sam dan memilih untuk kembali ke Negara A. Reputasinya yang baik di dunia kedokteran mengantarkan Dokter Henry masuk ke dalam jajaran dokter terbaik di Negara A, dan sekarang ini dia menjadi salah seorang direktur di bagian departemen yang ada di rumah sakit swasta terbaik di San Forcio. Selain bekerja di rumah sakit St. Ludwig, Dokter Henry juga menjadi dokter pribadi Keluarga Dietritch. Selain karena pertemanan yang baik di antara Henry dan Vincent, Kepala Keluarga Dietritch ini juga sudah banyak membantu Henry ketika dia masih bersekolah sampai dia bisa sukses seperti sekarang. Menjadi dokter keluarga untuk Vincent adalah apa yang bisa Henry lakukan untuk membalas budi.
Seminggu lebih setelah tes masuk Universitas Imperial berakhir, hasil dari ujian dan juga keputusan penerimaan Alex sebagai mahasiswa di sana pun dikirimkan secara resmi oleh pihak kampus melalui email pribadi Alex. Sesuai dengan dugaan Alex sebelum dia mengirimkan formulir pendaftarannya kala itu, hasil ujian yang dia terima adalah 98% dari keseluruhannya dengan skala sangat memuaskan, artinya Alex berhasil diterima sepenuhnya sebagai mahasiswa di Universitas Imperial. Ujian yang dia lakukan kala itu sebenarnya adalah sebuah formalitas yang perlu dilakukan, andaikata Alex tidak mengikuti ujian pun tentu kemungkinan besar dia masih bisa diterima oleh pihak kampus. Sebelum ini Alex telah mengirimkan hasil penelitiannya yang berupa jurnal internasional di bidang teknologi komputer ke Universitas Imperial, dari sana saja Alex sudah mendapatkan sebuah rekomendasi khusus dari seorang guru besar di kampus itu. Setelah Alex menyelesaikan tes masuk serta hasil ujiannya keluar, seorang profes
Musik yang begitu merdu dan juga hikmat mengiringi setiap langkah yang Alex lalui. Dua orang gadis kecil yang membawa keranjang berisi bunga berjalan di depan Alex dan iringannya, mereka menaburkan bunga di sepanjang perjalanan menuju altar pernikahan yang ada di depan. Di depan altar pernikahan telah berdiri Vincent dan juga Denis sebagai orang yang mendampingi Vincent. Saat Alex akan naik ke atas altar, Vincent menggenggam tangan gadis itu serta membantu calon pengantinnya untuk naik ke atas altar. Melihat tindakan Vincent yang penuh kehati-hatian tentu membuat tamu undangan yang hadir dan menyaksikan hal itu merasa terkejut, mereka serasa tengah bermimpi karena melihat Vincent yang begitu perhatian seperti sekarang ini. Hampir mustahil bagi Master Dietritch untuk menunjukkan perhatian lebih kepada orang lain, terlebih orang tersebut adalah seorang perempuan. Setahu mereka, ketika ada seorang wanita yang mencoba melemparkan dirinya ke pelukan Vincent atau mencoba menggodanya, pemud
Elliot Dietritch, berusia sepuluh tahun dan bercita-cita menjadi orang hebat seperti pamannya adalah pewaris dari seluruh harta kekayaan Keluarga Dietritch untuk sementara ini. Sejak kecil Elliot sudah terbiasa melihat kelamnya dunia dari atas, statusnya tersebut membuat pemikiran dan juga mental Elliot tumbuh jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan anak-anak seumuran dengannya. Mengalami percobaan penculikan maupun pembunuhan adalah hal yang sudah sering Elliot alami, bahkan dengan pengawalan yang ketat dari keluarganya sekalipun tidak membuat orang-orang yang ingin mencelakai Elliot merasa jera. Saking seringnya Elliot mengalami percobaan penculikan maupun pembunuhan, anak itu merasa begitu terbiasa dan tidak panik lagi ketika hal berbahaya muncul di depannya. Tidak heran kalau ibu Elliot menjadi sosok wanita yang paranoid, dia selalu berpikir kalau dunia akan melakukan hal jahat kepada anak semata wayangnya tersebut. Hal paling tidak mengenakan yang Elliot alami dalam waktu ter
Resepsi pernikahan yang digelar oleh Keluarga Dietritch bisa dikatakan sebagai sebuah momen yang begitu besar dan juga dinantikan oleh banyak orang, pasalnya yang menjadi tokoh utama dari pernikahan ini adalah Kepala Keluarga Dietritch sendiri. Dia ditakuti dan juga disegani oleh banyak orang pada saat yang sama, kemampuannya dalam dunia bisnis yang sudah diakui sejak dia masih muda serta tindakannya dalam mengambil setiap keputusan yang begitu mutlak membuat sang kepala keluarga muda ini mendapatkan tempat pertama di mata banyak orang. Dalam pesta pernikahan yang digelar di salah satu rumah besar milik Keluarga Dietritch, banyak tamu undangan berasal dari rekan bisnis Vincent dan juga mereka yang memiliki pengaruh penting baik dari dunia ekonomi, politik, dan lain sebagainya di San Forcio. Setiap tindakan Vincent selalu mendapatkan perhatian, tidak terkecuali ketika pemuda itu datang menghampiri Alex yang kini berada di sebuah tempat terpencil dan hampir luput dari perhatian banyak
Hari yang sibuk karena menjadi satu dari dua tokoh utama dalam pesta pernikahan akan membuatmu lupa kalau tubuhmu sangat lelah, dan saat semuanya berakhir barulah kau menyadari kalau dirimu lelah baik itu secara jiwa dan raga. Hal itulah yang Alex rasakan setelah pesta pernikahannya yang digelar besar-besaran selesai tepat pada malam hari, dia merasa tubuhnya remuk akibat rasa lelah yang luar biasa melanda dirinya. Alex merasa berterima kasih kepada Vincent karena pemuda itu menyuruhnya untuk pergi istirahat ke atas dan tidak perlu melibatkan diri lagi setelah pesta selesai, status yang Alex sandang setelah menikah dengan Vincent membuat para pelayan di keluarga ini mengikuti semua perintah yang dia miliki, dan gadis itu juga tidak perlu membersihkan semua yang ada setelahnya. Tanpa ada niatan untuk mengutarakan protes yang terkesan begitu hipokritis, Alex bergegas keluar dari ruangan utama di mana pesta pernikahannya tadi digelar untuk menuju lantai tiga. Kamar utama dalam rumah bes
Alex merasa tubuhnya remuk seperti baru saja dihantam oleh truk bermuatan besar berkali-kali, terutama bagian pinggang yang sekarang ini begitu kebas dan sedikit sulit untuk digerakkan. Bagian bawah tubuhnya begitu kaku dengan rasa nyeri yang menjalar ke mana-mana, bahkan menggerakkan jari tangan saja membuatnya harus bekerja keras yang membuat Alex ingin menyerah begitu saja. Semua ini adalah salah Vincent, Alex menyalahkan pemuda itu karena dialah sumber dari rasa sakit yang harus Alex rasakan sekarang ini. Apabila Alex teringat akan apa yang terjadi semalam, wajah gadis itu langsung diselimuti oleh aura kelam layaknya langit mendung, Alex ingin memberikan sumpah serapah kepada Vincent. Sayangnya keinginan itu langsung sirna karena dia berjengit sakit setelah tanpa sadar bergerak sedikit saja. Tidak ada yang menyangka kalau orang yang selalu terlihat tenang, memiliki kontrol diri yang kuat, dan juga begitu dingin sampai orang lain meragukan apakah dia memiliki nafsu adalah seorang
Suara tawa kecil dari Alex membuat situasi semakin dingin dan juga kelam, di seberang sana Sara yang mendengarkan suara tawa itu merasakan bulu kuduknya berdiri, seperti sesuatu yang begitu menakutkan menghantam dirinya. Ada rasa was-was dan juga kekhawatiran, Sara bersiap untuk menoreh wajahnya dengan Alex kalau gadis itu meminta penjelasan darinya nanti. Meskipun persiapan hatinya belum matang serta kekhawatiran Sara akan balas dendam dari Keluarga Dietritch nanti, dalam hati Sara tidak ingin terus terkurung di bawah bayang-bayang Alex. Bagi Sara gadis itu dulunya tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan dirinya, bagaimana mungkin Sara rela menjilat kaki orang yang dulu pernah dia anggap rendah? “Sara, aku hanya bercanda dan mengerjaimu tadi. Aku percaya dengan kata-katamu.” Perkataan Alex yang tiba-tiba saja dilontarkan tersebut membuat Sara membatu di tempat. Apakah benar Alex bercanda dengannya tadi? Suasana dingin dan juga penuh tekanan yang tadi menyelimuti Alex kini me