BAB SEPULUH ~ Scandal
Mengejutkan! Albyazka Stevano tertangkap kamera berciuman dengan seorang wanita, yang sepertinya adalah kekasih yang selama ini dia sembunyikan.
Berita menghebohkan datang dari pewaris Stevano internasional yang sekaligus menjadi sanggahan atas ketidaktarikannya terhadap wanita.
Dilansir oleh florenzie media, Albyazka Stevano terlihat sedang mencium seorang wanita yang diduga merupakan kekasih yang selama ini disembunyikan. Seperti yang diketahui, publik selama ini dibuat bertanya-tanya mengenai kebenaran yang mengatakan bahwa dia seorang gay. Namun siang ini, salah satu Paparazi memergoki dirinya bersama seorang wanita. Potret dirinya dengan sang kekasih sekaligus menjawab opini-opini tidak benar yang menjadi simpang-siur dikalangan masyarakat.
Setelah beberapa pekan Stevano menjadi tranding topic mengenai pesatnya S. Evael center yang baru-baru ini menjadikannya pr
BAB SEBELAS ~ Fierce Secretary?Stevano mansion, NYC, USA | 08:41 AMDi dalam sebuah kamar Alby tengah memperhatikan Alessia yang kini meringkuk di bawah selimut. Perempuan itu sama sekali tidak terganggu meski sudah berulang kali Alby mengusilinya. Senyum geli Alby memenuhi wajahnya, tersenyum tidak habis pikir.Mengapa menonton orang tidur tiba-tiba saja menjadi hal yang begitu menyenangkan?Dari beberapa keterangan yang Alby baca, Alessia adalah ratunya tidur. Sebelum ini dia hampir tidak percaya kalau data itu benar tapi begitu melihat sendiri dengan mata kepalanya kini Alby membenarkan keterangan itu. Katanya, selama tidak terkena cahaya dan berada di ruangan terbuka atau berada dalam kebisingan, selama itupula Alessia akan betah tidur dan terlelap layaknya orang mati. Begitu tenang dan damai.Tapi, semua itu bisa menjadi berkebalikan jikalau dia terb
BAB DUABELAS Why? Masih menjadi perbincangan, kekasih putra pertama keluarga Stevano ternyata merupakan sekertarisnya sendiri. Selain parasnya yang menawan juga kepintarannya, nama Alessia Mikhayla turut menjadi bahasan hangat mengenai statusnya yang tidak diketahui. Tidak banyak artikel yang memuat tentang dirinya juga kehidupan pri— sialan! Alessia mematikan radio dalam mobil ketika berita tentangnya masih tersiar dan menjadi sorotan publik. Belum lagi namanya yang turut dikenal banyak orang membuat ruang gerak Alessia semakin menipis. Dulunya, orang-orang yang tidak pernah memperhatikannya kini mendadak menjadi lebih perhatian. Mencari, menelusuri lama pencarian bahkan terang-terangan menggosip mengenai dirinya. Kehidupan yang seperti ini bukanlah yang Alessia inginkan. Dia tidak suka menjadi pusat perhatian tetapi sekarang semua orang tengah gencar-gencarhya menaruh minat lebih mengenai berita sialan itu. Alessia mengepalkan kedua tangannya
BAB TIGABELAS ~I care you"Katakan,"Seruan Alby lantas membuat Jean sejanak menatapnya. "Direktur Lau group menunjuk nona Alessia menangani rancangan proyek kerjasama di Barcelona, Sir."Seketika Alby mengangkat wajah, menaikkan satu alisnya. "Alessia?" tanyanya memastikan.Jean mengangguk singkat. "Mr. Zavier Lau sendiri yang meminta untuk ini, Sir."Zavier lau...Alby mengulas senyum penuh arti tapi memilih untuk tidak berkomentar. "Bagaimana dengan Michael Lau?""Sejauh ini beliau belum mengatakan apa-apa. Kemungkinan besar Mr. Michael menyetujui karena seperti yang sudah kita ketahui bahwa Mr. Zavier belum sepenuhnya lepas dari pemantauan ayahnya. Beliau mungkin akan angkat bicara kalau dia tidak setuju."Benar juga. Mereka bekerja sama sudah lebih dari lima tahun dan sel
BAB EMPATBELAS The intruder Keesokan harinya... Alessia bergerak malas di atas ranjang Queen sizenya—meraba-raba ponsel yang sedari tadi tidak berhenti berdering. Sial! Ini hari liburnya, siapa yang pagi-pagi mengganggu hari baiknya ini? Mata Alessia menyipit ketika layar ponselnya menyala, cahaya lembut itu menerpa wajahnya. Ia mengerjap pelan sambil menguap malas. Emily is calling... "Morning, Dokter cantik." sapa Alessia begitu panggilan terhubung. Menggulingkan tubuhnya ke samping seraya kembali menarik selimut dengan mata terpejam. Indahnya hari libur adalah ketika bisa bangun siang. Itu nikmat luar biasa bagi Alessia yang sudah terkenal dengan gelar ratu tidurnya. Terdengar suara dengusan geli di ujung sana sebelum suara Emily menjawab. "Siang, Ale. Kau tidak melihat pukul berapa sekarang, huh?" tanyanya dengan nada humor. Alessia membuka matanya malas, melirik jam weker di atas nakas kemudian tergelak. "O
BAB LIMABELAS~Only have one woman"Ale...."Alessia mendiamkannya."Kau marah lagi?"Tidak ada sahutan. Geram dengan sikap Alessia yang terus diam, kemudian Alby bergerak turun dan bergabung dengan Alessia di atas karpet bulu. Duduk lebih dekat ke samping Alessia yang kini tengah memakai kutek di kuku kakinya. Tampak lebih diam dan tenang, seolah menganggap Alby tidak ada.Sejak Alby mengatakan hal yang mampu membuat Alessia berdiam di dalam kamar mandi hampir dua jam lamanya, begitu Alessia keluar hingga sampai sekarang ini perempuan itu masih mendiamkannya. Mengabaikan segala ocehan Alby bahkan, Alessia hanya bergeser duduk ketika Alby mengusilinya. Tanpa kata. Tanpa perdebatan juga tanpa ocehan seperti yang sudah-sudah.Melihat Alessia berbalik membelakanginya, lantas Alby melingkarkan lengan ke pinggang Alessia, mengunci agar
BAB ENAMBELAS Annoying boss Usai melakukan rapat, Alessia, Jean dan Alby bergerak berbarengan meninggalkan ruangan. Ketiganya masih berunding mengenai beberapa pembahasan yang sempat mereka bahas di dalam. “Tarik proposal dari grup B dan perbarui kembali sebelum mengirimkannya pada pihak A. Batalkan kerjasama dan tarik semua dana yang sudah perusahaan berikan.” Jean menutup iPad nya, menatap Alby serius. “Kalau pihak luar tahu masalah ini, perusahaan akan mendapat kecaman, Sir.” “Lakukan saja yang kusuruh. Kalau mereka bersikeras menolak, perlihatkan aturan di dalam perjanjian. Sekali pun dia perusahaan besar, bukan berarti kita harus memaafkan pelanggaran yang pihak mereka lakukan.” Lalu, ia beralih pada Alessia. "Kau sudah menyiapkan keperluan materialnya?" Alby menyamakan langkahnya dengan Alessia memasuki elevator yang akan membawa mereka naik. Keduanya berbincang tanpa saling menatap dan masih dalam batas normal anta
BAB TUJUHBELAS ~WEIRD FEELING?🌟🌟🌟"Ale...."Mendengar namanya di panggil, Alessia yang baru saja keluar dari sebuah toko baju menoleh ketika suara berat memanggilnya. Dia mengenali suara ini dan begitu Alessia berbalik, benar saja dugaannya-ia mendapati Rey berdiri di hadapannya."Aku tidak menyangka kita bertemu di sini."Andai saja Rey tidak menyebalkan di hari terkahir kali mereka bertemu, Alessia sudah pasti tidak keberatan untuk memberinya pelukan teman. Alih-alih melakukan itu, Alessia malah mendatarkan wajahnya. "Aku juga tidak menyangka melihatmu di sini." katanya mengulas senyum masam.Rey terkekeh pelan. "Aku lupa mengabarimu kalau aku sudah keluar."&
BAB DELAPANBELAS ~ The only oneMalam fashion show pun dimulai.Decitan hak tinggi Alessia bersatu dengan marmer mewah di sepanjang lantai. Gaun hitam dengan belahan tinggi di ujung gaun begitu kontras dan selaras dengan warna sepatu dan tas yang senada. Sangat serasi dengan setelahhutam yang Alby kenakan.Nyaris semua mata tengah menatap mereka terang-terangan. Sejak tiba, kedatangan mereka cukup menyita pusat perhatian. Well, berita hangat yang masih menjadi konsumsi publik memang memberi dampak besar bagi kehidupan tenang Alessia dan sebisa mungkin ia berusaha keras mempertahankan senyumnya ketika kilatan blitz masih menyoroti mereka.Ini ... Lebih dari sekedar mimpi buruk bagi Alessia. Ia selalu mengidam-idamkan ketenangan dan berkat hadirnya Alby di hidupnya, kini semua bayangan itu dalam sepersekian detik hilang tak bersisa. Terima kasih untuk Alby yang berhasil memporak-poran