Share

BAB XXV

Atas perintah Ibra, Morgan pun mengajak kedua gadis perawan itu untuk berkeliling kota Rotterdam dimalam hari. Morgan punya rencana membawa mereka kesalah satu distrik kota yang biasa di kunjungi pasangan muda-mudi, karena kawasan tersebut merupakan kawasan paling romantis.

Walau gugup, namun Morgan bertekad akan mengajak Maya berbincang empat mata dengannya.

Setelah memarkirkan mobilnya, Morgan pun mulai memandu mereka untuk masuk. Tiba-tiba kaki Maya tersandung hampir saja membuat nya jatuh, namun dengan sigap Morgan meraih tangan Maya hingga keduanya pun berpelukan.

"Hampir saja, kamu lihat apa sehingga tidak lihat ada tiang di depan, untung saja bukan batu, kalau batu kan bisa terluka."

"Sori, aku terlalu bersemangat dan hampir tidak melihat jalan." Jawab Maya agak malu.

"Eh em, kita disini bertiga ya, nggak cuma lu berdua. Lebay amat sih elo may jalan kok nggak liat-liat, kalau yang lu tabrak orang gimana untung aja ada Morgan kan?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status