Share

16. Donita

Tidak puas hanya memberi semprotan sekali ke rahim Elsha, Aris sampai mengulang berkali-kali sehingga Elsha kini terkapar pasrah.

"Duda sialan," lirih Elsha pelan sebelum memejamkan mata karena kantuk yang menyerangnya.

Aris tersenyum sangat puas. Dari sekian banyaknya semprotan yang dia berikan pada Elsha hari ini, pasti akan ada kabar baik ke depannya. Aris yakin. Kalau Elsha tidak juga hamil, fix, Aris harus mengecek ulang isi burungnya. Berarti ada yang salah dengan sang otong sehingga produksinya selalu gagal.

"El," Aris menatap Elsha yang entah kenapa terlihat lebih cantik dan semakin menggoda dengan mata lelapnya.

"Capek banget?" Aris masih mencoba mengajak Elsha berbicara.

"Beneran tepar kayaknya," Pria itu mendekati Elsha lalu memberikan kecupan berulang kali pada bibirnya.

Aris senang sekali hari ini. Sial. Elsha begitu kuat dalam melayaninya. Dari sofa, pindah ke kursi kebesaran Aris, lalu ingin ke atas meja kerja, s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status