Share

198 Pelan-Pelan

“Pelan, Dam,” lirih Yara saat Adam menyesap ceruk lehernya dengan keras.

“Maaf.” Nyatanya Adam hanya mengalihkan area penjelajahannya setelah meninggalkan jejak kemerahan yang mungkin akan berubah menjadi kebiruan di ceruk leher sebelah kanan. Adam berusaha tidak menyakiti Yara, tapi ia kesulitan mengontrol hasratnya. “Cantik banget,” pujinya sambil berbisik.

Yara tidak mampu merespon. Setiap kali kulit mereka bersentuhan, seperti ada gelenyar asing yang menguasai tubuhnya. Terlebih seperti sekarang, saat Adam menyapukan indra peraba dan perasa ke seluruh permukaan tubuhnya.

“Dam,” desah Yara sekali lagi, entah bermaksud meminta Adam berhenti atau melanjutkan, otaknya sedang tidak benar-benar bekerja.

Adam kembali ke atas, menatap wajah Yara sebelum kembali melumat bibir istrinya yang setengah terbuka karena menahan desahan. “May I?”

Yara mengangguk. “Pelan-pelan.”

Adam mengangguk mengiakan, walau tidak tahu batas pelan yang dimaksud Y

Ans18

Mohon maaf, aku nggak ahli nulis adegan begini ^_^ Masih sopan kan ya? Jangan fokus pada gerakannya, tapi pada curahan perasaannya, duh apaan sih, dahlah bubar!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Sukaesih
adegan hotnya ga nonjok
goodnovel comment avatar
Dwi Azalia
aku fokus tulisan kk aja kok:> masih aman ga bikin tremor... akhirnya first night adam Yara, ehh bukan sorean ding wkwkwk
goodnovel comment avatar
Kharem Nisya
lumayanlah...hi hi feel nya dapat.. mesti terkesan lucu malam pertamanya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status