Share

Diagnosa Dokter

Anandita masih belum sadar saat bagian tubuhnya dimasuki jarum infus. Aku membawanya ke rumah sakit terdekat. Suhu tubuhnya panas, dan kata bi Sumi demamnya sudah seminggu naik turun. Itu berarti semenjak dia bersamaku terakhir kalinya, Anandita belum juga sehat. Aku ingat saat itu dia juga sedang tidak enak badan sama sepertiku.

Aku duduk di samping ranjangnya. Membelai-belai puncak kepalanya. Berharap gadis ini segera bangun dari tidurnya. Wajahnya terlihat sangat pucat. Dan kulihat berat badannya sedikit menurun. Dia terlihat kurus dari biasanya.

Tak pernah terpikirkan olehku, aku akan menjadi seperti ini. Mengemis cinta pada seorang wanita yang telah aku tiduri. Selalu mengalah ketika dia menghendaki sesuatu. Bahkan, aku sendiri tidak mengerti kenapa perasaan sayangku kepadanya begitu dalam. Hingga rasa itu berubah menjadi ketakutan. Takut akan kehilangan dirinya. Atau aku hanya tidak ingin dia lepas dari genggamanku?

Di kamar rawat inap ini hanya ada aku ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status