Share

68. Rindu yang Membuncah

Alex bergegas memasuki gedung apartemen Laras. Ketika Laras memberitahu bahwa dia sudah kembali dari Surabaya setengah jam lalu. Di tangan Alex ada sebuket bunga dan satu kotak cokelat untuk wanita itu. Dia merasa perlu berterima kasih karena Laras selalu memberi support selama ini. Dengan senyum merekah sempurna, Alex masuk lift yang akan membawanya naik ke atas. Dan, ketika lift kembali terbuka di lantai yang dia tuju, dia melangkah cepat. Tidak ingin membiarkan Laras menunggu lama. Namun, ketika langkahnya berbelok menuju koridor unit Laras, matanya menangkap bayangan seseorang di depan sana. Sontak Alex memperlambat laju langkahnya. Dia memperhatikan wanita di depan sana yang sedang kerepotan membawa beberapa barang. Langkah Alex terus berjalan mendekati sosok wanita itu yang belum menyadari kehadirannya. Tanpa sadar matanya memanas, jantungnya berdenyut nyeri, dan rasanya seperti mimpi bisa melihatnya lagi.

Ketika jarak Alex makin dekat, wanita itu menoleh. Wanita yang s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status