Share

Bertemu Aska

Lima tahun kemudian

POV Bagas

Sepi masih menjadi teman setiaku. Rasa hampa menjadi hal yang mulai terbiasa. Bukan aku tak ingin memulai cinta yang baru. Hanya saja bayangan wanita itu Engan beranjak dari relung hatiku.

Waktu seolah berlalu cepat sekali. Tapi entah mengapa justru rasa itu semakin mengakar dan susah sekali untukku musnahkan.

Harta dan kedudukan yang kini aku miliki tak lantas menyembuhkan dahaga yang mulia terkikis. Ambisiku menghancurkanku hingga aku kehilangan segalanya.

Aku memilah beberapa mainan anak-anak yang berada di sebuah pusat perbelanjaan di kota minyak bumi, Bojonegoro. Kupilih mainan yang terbaik yang berada di atas rak. Tidak peduli berapapun harganya. Asalkan Aska senang maka akan aku bayar.

Kata ibu tahun ini Aska sudah masuk sekolah dasar.  Putraku itu sangat menyukai pesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status