Share

Broken Part 2

Maria dan Rosanna masuk tatkala Zivanna selesai membersihkan jenazah ayah tirinya. Wajah pria itu terlihat begitu tampan dan tenang. Diam-diam, Zivanna mengusap pipi Sena lembut sebelum menoleh ke arah Rosanna yang tengah menatapnya tajam. "Di mana temanmu tadi?" tanya wanita itu.

"Pulang" jawab Zivanna singkat. Tak seperti biasanya, kali ini dia membalas tatapan ibunya tak kalah tajam.

"Bagus! Kalau seandainya dia melaporkan kejahatanku, maka aku pasti akan ikut menyeretmu!" tuding Rosanna. Telunjuknya mengarah tepat ke pucuk hidung Zivanna.

"Kalau itu terjadi, aku harap kita bisa berada di sel yang berbeda, Ma. Itu lebih baik," timpal Zivanna dengan mata coklat yang menyala. Satu hal yang dia sadari kini, ibunya bukanlah perempuan waras. Ada yang timpang dalam jiwanya dan itu yang membuat Zivanna tak tahan. Cepat atau lambat, dia harus mengumpulkan kekuatan untuk memberontak.

"Kau!" Rosanna sudah mengayunkan tangan, hendak menyasar pipi mulus putrinya, tapi Maria lebih dulu mence
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status