Share

Bab 32

Hati Chin Hwa bersorak girang. Dia seakan sedang mendapat durian runtuh dengan hadirnya Qeiza di apartemennya, apalagi dengan bermalam. Sungguh hal yang tidak pernah terbayang sebelumnya.

“Keberatan kalau kita mampir dulu di supermarket?” tanya Chin Hwa. “Aku belum sempat belanja belakangan ini.”

“Tak masalah.”

Entah berapa lama Chin Hwa dan Qeiza menghabiskan waktu mengitari setiap rak yang mereka sambangi di supermarket. Memilih bahan-bahan terbaik yang mereka butuhkan untuk makan malam dan juga untuk persediaan Chin Hwa selama beberapa hari ke depan.

Keduanya tampak seperti sepasang pengantin baru yang sedang berbahagia di hari pertama mereka berbelanja bersama. Senyuman riang tak pernah lepas dari bibir mereka setiap kali saling beradu pandang saat tanpa sengaja mengambil barang yang sama.

Waktu begitu cepat berlalu. Qeiza telah sampai di apartemen Chin Hwa. Sejenak ia berdiri ragu di depan pintu. Hatinya dirundung gelisah. Benarkah keputusan yang dia ambil saat ini?

Tak mendengar
Lathifah Nur

Kalau saja teman-teman mau menulis komentar di kolom review, pasti lebih semangat nih nulisnya. Ayolah ... bantu author dong mengetahui kualitas ceritanya agar bisa berkembang lagi. Terima kasih.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status