Share

21. Afara?

Bagi orang-orang kalimat "Aku tak bisa hidup tanpanya" adalah bualan semata. Tapi bagi Juna, rangkaian kata itu bukan sekedar rayuan. Itu nyata adanya. 

Juna tak bisa hidup tanpa Tara. Tak ada hari tanpa Tara dan tak ada napas tanpa memikirkan gadis itu. 

Semua. Semua napas, setiap butir nasi yang masuk ke dalam tubuh, setiap inci tubuh dan jiwanya, Juna merasa; itu semua untuk Tara. Milik Tara. 

Juna merasa ... dia bisa melawan semuanya termasuk semesta untuk mendapatkan Tara. 

Pada hari-hari penuh kebimbangan, Juna berusaha mati-matian untuk menerima Tara. Tak mudah memang, tapi gadis itu berhasil. 

Mereka akhirnya saling mencintai. 

Tapi tak ada yang berubah, Juna tetap Juna yang dulu dan Tara semakin parah. Tapi mereka bersikap abai terhadap kenyataan tersebut. 

Mereka berdua hanya berderap pada jala

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status