Happy Reading.
***
Seorang laki-laki kini tengah menatap dengan tajam pandangan di depannya, seorang gadis yang tengah tertuduk dengan terikan di sebuah kursi yang berada di tengah kedua pilar besar yang berada di ruangan itu.
"Berani sekali kau menyakiti gadis ku bitch," ucap laki-laki itu dengan sinis masih memandangi wajah yang tengah tertidur dengan pulas itu tajam.
"Kau tahu peraturan dari permainku?" tanya laki-laki itu masih setia mengajak gadis yang tengah pingsan itu berbicara.
"Jangan menyentuh ataupun mengambil gadisku, atau mereka akan tahu seberapa berbahayanya aku," ucap laki-laki itu dengan senyuman sinisnya lalu menyelipkan pisau yang di bawanya ke belakang tubuh gadis itu.
Lalu setelahnya laki-laki itu dudu di sebuah kursi dengan begitu aroganny, kakinya yang menyilang serta pistol yang kini ia mainkan dalam genggamannya. Duduk di tengah kegelapan mengingat ruangan itu sangat minim akan cahaya.
Tak beberapa yang di tunggunya akhirnya terjadi, gadis yang sedari tadi ia tunggu agar tersadar dari pingsannya itu pun sadar membuat senyuman laki-laki itu mengembang sempurna melihatnya.
"Let's play the game bitch," ucap laki-laki itu dengan seringainya yang begitu mematikan, siapa pun yang melihatnya pasti akan merasa ketakutan dengan sikapnya itu. Bahkan gadis yang biasanya mentapnya dengan penuh ke kaguman itu kini menatap takut padanya membuatnya semakin tersenyum senang agar gadis itu tahu siapa yang tengah gadis itu ajak bermain-main.
****
Falix Galeno Hector laki-laki dengan definisi sempurna di bagian wajah yang terukir pas bak dewa yunani dengan tubuh atletis yang begitu menggoda iman para kaum hawa. Sikapnya yang dingin dan begitu cuek membuatnya terlihat begitu mesterius apa lagi dengan sikapnya yang begitu dengin dengan seorang perempuan membuat banyak yang mengira laki-laki itu tak menyukai lawan jenis.
Tapi siapa yang sangka jika laki-laki itu memiliki gadis yang begitu berarti baginya gadis yang ia jaga dengan begitu hati-hati bagai gadis itu adalah barang mudah pecah yang selalu ia perlakukan dengan istimewa.
"Dia adalah hidup serta harapan dari segala permohonan yang begitu aku inginkan, dia adalah sesuatu yang begitu aku jaga dan ingin selalu aku miliki hanya untuk diriku sendiri, dia gadis yang begitu istimewa bagiku. Aku begitu mencintainya tanpa mau berbagi pada siapaun, cinta pertama dan akan menjadi cinta terakhirku. Cinta pertama yang akan selalu menjadi milikku," Falix Galeno Hector.
***
Darla Queenza Hamilton gadis dengan kesempurnaan wajah yang selalu dapat memukai kaum hawa, mengundang para kaum hawa untuk selalu menatap wajah cantik itu. Dengan tubuh yang begitu indah membuat para kaum adam selalu mengincarnya dan menatap penuh kagum pada gadis itu namun sayang ia sudah memiliki laki-laki yang bisa menjelma menjadi iblis jika itu sudah menyangkut gadisnya sesuatu yang sudah ia hak patenkan untuk dirinya sendiri.
Gadis polos dengan sikapnya begitu ceria dan manja jika bersama orang yanga ia sayang namun bisa berubah menjadi begitu sinis jika ada yang mengganggu ketenangannya.
"Dia adalah pangeran bagiku tapi iblis untuk banyak orang, dia adalah laki-laki yang mengajarkan aku untuk mencintai dan merasakan bagaimana di cintai selain dari keluarga ku untuk yang pertama kalinya, dia laki-laki yang akan selalu menjadikan ku sebagai miliknya. Dan aku juga begitu mencintainya tanpa mau melepasnya untuk yang lain, bertahan dengan segala sikap posesifnya membuat ku terbiasa dengan segala sikap buruknya yang lain bahkan sikap buruknya yang tak banyak orang lain tahu," Darla Queenza Hamilton.
****
Thank For Reading.
Hai All im back setelah lama gak nulis di sini akhirnya aku datang dengan cerita baru. Mungkin dari kalian ada yang udah gak asing lagi kan sama nama dari pemain ini? Yap ini adalah sequel dari My Crazy Badboy buat yang belum baca yuk di baca dulu guys biar pada ngerti.
Follow yuk akun ig aku @hilmiatulhasanah- dan @Wphilmiath_
Follow juga akun rp ini ya guys
@TRAKHAAKDNA_
@ALYSAEVELYAA_
@ALVANDOJERRY_
@ARETTAEMILJ_
@SHE_LIAANGGRAINI
@ADRIENVERVER_
Happy Reading.***Long distance relationshipcukup sulit untuk di jalani tapi juga menantang. Cerita cinta yang cukup anti meinstrim untuk di jalani dan pasti lebih banyak cobaan yang harus di lalui. Kepercayaan harus menjadi sahabat dalam hubungan cinta ini.Seperti kini seorang gadis yang terus menatap ponselnya dengan kesal. Pasalnya kekasihnya tak juga menghubunginya padahal, biasanya laki-laki itu tak pernah absen untuk menghubunginya mengingat mereka hanya bisa memberi kabar dan bertukas cerita lewat ponsel pinta. Jarak yang memisahkan mereka terlalu jauh dengan perbedaan waktu yang cukup jauh."Dear makan lah makanan mu, dan letakkan dulu ponsel mu," perintah Dennis - Daddy gadis itu saat melihat makanan anaknya yang hanya di mainkan tanpa mau gadis itu makan.Gadis itu hanya menghembuskan nafasnya kasar lalu menutup ponselnya dan mulai fokus dengan mak
Happy Reading.***Darla gadis itu baru saja selesai dengan kelas homeschooling nya, dan kini gadis itu tengah menunggu telepon dari tunangannya itu. Saat Darla tengah berada di ruang keluarga ia tak sengaja melihat Mommy nya yang baru saja datang dari rumah temannya."Mommy," panggil Darla pada Mommy-nya yang kini sudah tersenyum menatap putri nya itu. Alberta segera menghampiri putrinya itu dengan senyumannya yang mengembang.
Happy Reading.***Suara demtuman musik yang begitu keras dengan lampu temeran ataupun yang terus berkelip gemerlap membuat mata terasa sakit jika melihatnya terlalu lama. Bau alkohol dan asap rokok yang begitu menyengat memekak indra penciuman.Dilantai tiga yang tak seramai lantai bagian bawah, di lantai tiga tempat kelas VVIP dengan tempat bermain billiar yang terdapat di sana. Di ujung ruangan itu tepat di dekat tempat bermain billiar sekelompok laki-laki kini tengah bermain billar dan ada juga yang hanya sekedar meminum alkohal nya.
Happy Reading.***Suara teriakan dari para siswiterdengar memekakkan telinga, semangat yang mereka berikan untuk para tim basket yang sedang berlatih di lapangan dengan menyebutkan nama idola mereka masing-masing.Nama Falix terus mereka teriakkan untuk mendukung kapten tim basket tersebut. Hingga suara peluit dari pelatih mereka mengambil alih menandakan waktu istirahat untuk tim basket berlatih.Lapangan kini terlihat sangat penuh meskipun saat ini adalah jam istirahat, mereka pada siswi lebih memilih untuk memenjakan mata mereka dari pada memanjakan perut mereka.Di pinggir lapangan anggota basket kini tengah istirahat begitupun Falix yang kini tengah mengecek ponselnya. Minuman yang berada tepat di depan wajahnya membuat Falix mendongakkan kepalanya melihat siapa yang membawakannya minuman. Hingga ia tahu yang membawakannya minuman adalah Kyla adik kelasnya yang belakang i
Happy Reading.***Seorang maid kini tengah membantu Darla memakai dasi nya setelah maid lain tadi membantunya dengan segela keperluannya kini gadis itu telah terlihat sangat cantik dengan seragam sekolahnya. Kini untuk pertama kali ia akan sekolah di sekolah formal setelah sebelumnya hanya homeschooling.“Kau sudah siap Queen?” tanya Falix yang sudah rapih dengan seragamnya yang membalut tubuh indahnya itu.“Sudah, ayo kita pergi,” ajak Darla dengan senyumannya dan segera berjalan ke arah Falix dan merangkul tangan Falix lalu mencium bibir Falix singkat. Falix membalasnya dengan senyuman sambil mengelus puncak kepala gadisnya itu sayang.“Tidak sebelum kau sarapan Queen, ayo kita sarapan dulu,” ajak Falix dan segera menggiring Darla untukl turun menggunakan lift yang berada tak jauh dari kamar mereka di ikuti dengan pelayan Darla yang membawakan tas
Happy Reading.***Kantin yang sudah sangat ramai kini semakin ramai dengan bisikan dan pujian saat orang yang mereka kagumi datang, tak hanya itu bukan hanya karena sang pangeran datang dengan gagahnya tapi juga karena gadis cantik yang kini datang bersama pangeran mereka.Pangeran itu adalah Falix yang datang ke kantin bersama dengan Darla di sampingnya yang ia rangkul begitu posesif membuat banyak penghuni kantin bertanya-tanya siapa gadis cantik itu. Kabar Falix yang menjemput Darla ke kelasnya juga sudah menyebar membuat mereka semakin penasaran tentang siapa gadis yang bersama Falix.Sebelum Falix tak pernah terlihat dekat seorang gadis keculai Kyla itupun Falix hanya sekedar menerima kehadiran Kyla di dekatnya tanpa mau repot sekedar berbicara pada gadis itu walau begitu masih saja banyak yang mengira jika Kyla dan Falix memiliki hubungan.Falix segera menggiring Kyla menuju meja bagian ten
Happy Reading.***Darla kini tengah sarapan di meja makannya seorang diri di temani beberapa maid yang menunggunya dan juga dua bodyguard yang menjaganya, hari ini Darla harus berangkat kesekolah hanya bersama Ryan dan beberapa bodyguard yang berjaga. Pasalnya Falix sudah berangkat lebih dulu mengingat hari ini mereka akan ada latihan lebih awal karena dua minggu lagi akan ada latihan gabungan.Setelah selesai dengan sarapannya dengan segera Darla keluar dari Mansion besar tersbut dengan para maid dan bodyguard yang mengikuti di belakangnya. Di depan mobil Mercedes sedan mewah berwarna hitam sudah terdapat Ryan yang menunggunya.“Sudah lama menunggu Ryan?” tanya Darla sekedar berbasa-basi pada Ryan yang tentu saja sudah lama menunggunya.“Tidak nona,” ucap Ryan dengan senyumannya lalu membukakan pintu penumpang untuk Darla mempersilahkan atasannya itu untuk masuk.S
Happy Reading.***Setelah pelatih membunyikan peluit tanda istirahat dengan segera anggota tim menuju pinggir lapangan untuk beristorahat dengan menselonjorkan kakinya. Falix mengatur napasnya membiarkan keringat membasahi tubuhnya.Falix mendongakkan kepalanya saat melihat dua minuman dingin menjulur kedepan wajahnya, kedua gadis yang kini berdiri di depannya terlihat tersenyum begitu leber membuat Falix membalas senyum salah satu dari mereka lalu mengambil botol miniral tersebut.“Sini duduk,” ucap Falix sambil menarik salah satu gadis yang tak lain adalah Darla. Gadis lainnya yang tak lain adalah Kyla menatap marah hal itu lalu ia segera pergi dari sana.“Lapin,” ucap Falix sambil menyodorkan handuk kecilnay pada Darla yang langsung di terima oleh gadis itu dengan senyumannya lalu ia mulai mengelap wajah Falix yang penuh keringat.“Gila kak Falix ganteng ba