Share

BAB 21 pt 2 END

Ketujuh mata itu langsung  menuju ke arah si kecil yang masih mematung di tempatnya, suasana yang semula sendu mendadak riuh. Sadam berlari ke arah Alba dan menggendongnya, menciumi gadis kecil itu.

“Hmm wanyi banget ciihhhhhhh padahal bangun bobok.” Ucapnya sambil mencium dan mengendus-endus Alba.

“Ya Tuhan serem banget sih you ngendus-ngendus Aba.” Magani menanggapi, mengambil alih Alba dalam pelukannya, duduk di sofa yang hanya bisa diduduki satu orang, Alba duduk di pangkuannya masih mencoba mengumpulkan ‘nyawa’ dengan menerawang jauh. Wajahnya terlihat sangat lucu dengan mulut setengah terbuka, tatapan kosong, dan rambut acak-acakan.

“Gimana tidurnya?” Tanya Janu, Alba mengalihkan perhatiannya, menatap Janu kemudian berkedip-kedip, melirik ke arah Yuwa dia ingat apa yang terjadi semalam. Dia kemudian mengitari pandangannya, melihat semua pamannya berada disini. Melirik ke arah Magani, dia menangkup wajah pria itu meskipun kedua tangan mungi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status