Share

BAB 30

“Kak!” Tara masuk melewati pagar tinggi itu setelah si empunya rumah membuka dari dalam, dia sedikit berlari dengan pantofel tinggi, si empunya rumah terkekeh dari teras melihat kelakuannya.

“Kenapa mesti lari-lari sih?” Ucapnya, dia kemudian merangkul gadis itu yang kini masuk dengan wajah cemberut menatapnya.

“Mana mana si sialan itu?! Kok berani-beraninya ngechat kak Geya lagi?!” Tara berkata dengan penuh emosi, dan Geya menyambutnya dengan tawa.

Bu Ria keluar dari dalam rumah mendengar keributan itu, ketika Tara melihatnya dia menjerit kegirangan karena sudah begitu lama sejak terakhir mereka jumpa satu sama lain, Tara memeluknya erat.

“Non Tara masih sama aja kayak dulu, heboh!” Bu Ria berkata sambil tertawa, kemudian mengambil alih bungkusan-bungkusan di tangan Tara yang sedari tadi dia pegang dan tidak dilepas sama sekali. Dia membeli beberapa buah-buahan dan kue untuk Geya karena wanita itu cuti hari

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status