Share

17. Alif Beraksi

Sambil memainkan kunci mobil, Gevan berjalan santai menuju tempat parkir. Dia melirik jam tangannya sebentar dan tersenyum. Dia tidak sabar untuk bertemu kekasih hatinya. Padahal baru tadi pagi mereka berpisah dan sekarang Gevan ingin bertemu lagi.

"Gevan!" suara panggilan itu menghentikannya yang akan membuka pintu mobil.

"Apa?" tanya Gevan pada Martin yang berlari ke arahnya.

"Lo mau ke mana?"

"Pulang."

Martin berdecak, "Nongkrong lah bentar. Ayo."

Dengan cepat Gevan menggeleng, "Nggak dulu hari ini."

"Lo udah jarang kumpul sekarang." Mata Martin mulai menyipit, "Lo mau ketemu Olin ya?"

Gevan menyeringai dan mengangguk senang, "Iya."

"Jadi hubungan lo sama dia beneran serius?"

"Gue nggak pernah main-main kalau udah komitmen, Tin."

"Gue paham. Selamat berusaha kalau gitu. Titip salam sama Dedek Olin ya?" goda Martin.

"Cuihh, nggak sudi."

Saat akan kembali masuk ke dalam mobil, Martin kembali mencegahnya.

"Apa lagi?" tanya Gevan jengah.

"Gue
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status