Share

9. Ajakan Mendadak

Suasana dapur yang awalnya terasa canggung perlahan mulai mencair. Olin yang sedari tadi berusaha untuk membentengi diri perlahan mulai terbiasa. Meskipun hanya sandiwara, tetapi entah mengapa Olin melihat ketulusan dari Ibu Gevan.

"Ini resep puding andalan Tante. Kamu harus coba nanti."

"Pasti, Tan. Belum jadi aja baunya udah enak."

Olin berucap jujur. Sudah lama dia tidak melihat banyaknya makanan rumahan yang dihidangkan untuknya. Ada sedikit rasa bersalah karena semuanya hanyalah kebohongan. Ibu Gevan benar-benar senang saat mengetahui anaknya memiliki kekasih.

"Dulu ketemu sama Gevan di mana, Lin?"

"Di kafenya Mas Tama, Tante."

"Tama?"

"Iya, saya kerja di sana." Olin tersenyum tipis. Dia tidak percaya diri saat memberitahu pekerjaannya.

Ibu Gevan terlihat terkejut, tapi perlahan dia kembali santai dan tersenyum.

"Udah berapa lama kerja sama Tama?"

"Udah lama, Tante. Sejak orang tua saya meninggal."

Olin merasakan elusan di bahunya, "Maaf ya, Tante ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status