Beijing, 9:45 PM
Angel menghapus air matanya dengan kasar. Angel benar-benar terpukul dengan peristiwa yang dilihatnya hari ini. Angel memijit pelipisnya dengan keras.
“Hiks...”
Sekali lagi Angel terisak. Angel terus berusaha agar fikiran negatif nya pergi, tetapi fikiran negatifnya tetap keras kepala untuk tetap tinggal di kepala Angel. Ingin rasanya Angel terlihat biasa-biasa saja tetapi semuanya berat, Angel tidak pandai ber akting.
“Aku harus apa...” gumam Angel dengan nada suara yang sedikit serak.
Angel menangis seperti ini bukannya lebay, tetapi ini kali pertama Angel merasakan cinta.
Bayangkan saja jika kamu baru saja jatuh cinta tetapi semua kenyataan memberikan fakta yang pahit. Jikalau orang yang benar-benar kamu sayangi tengah bermain api di belakang mu.
“Ini kali pertama aku menangis sesakit dan sesedih ini karena cinta”
“Apa ini yang dibilang rasa sakit cinta pertama?” tanya Angel kepada dirinya sendiri.
“Bena
Beijing, 4:45 AMHampir satu jam lebih Angel berada di dalam kamar mandinya untuk menangis dan hampir satu jam pula Nick uring-uringan sendiri di depan kamar mandi milik Angel.“Please baby ... Tolong keluar...” pinta Nick dengan nada lembut kepada Angel yang masih berada di dalam kamar mandi.“Please get out of there my sugar baby...” lanjut Nick lagi dengan nada lembutnya.“Aduh...” keluh Nick dengan pelan di depan kamar mandi Angel sambil terus berjalan dengan mondar mandir.“Sumpah! Gue gak tahu kenapa Angel tiba-tiba aja berubah kayak gini!” gumam Nick.“Langsung minta gue buat berhenti jadiin dia sebagai sugar baby gue!” batin Nick di dalam hatinya.“Ngel... Get out baby," pinta Nick lagi.Tak ada jawaban dari Angel. Nick yang tidak digubris oleh Angel langsung merasa geram karena perlakuan Angel kepadanya.“Ngel ... Kalau lo gak mau keluar maka gue bakalan masuk paksa ke dalam kamar mandi! Gue gak peduli lo lagi mandi atau
Beijing, 7:01 AM“Maaf Vie, aku nggak bisa kesekolah sama kamu,” kata Angel sambil berusaha untuk membentuk senyuman manis dibibirnya.“Gak! Gue bakalan jagain lo karena badan lo panas banget!” ucap Evie menolak perintah Angel.Angel tersenyum pelan untuk menutupi kesedihan dan juga kekecewaannya. Tangan Angel bergerak untuk memegang kedua tangan sahabatnya itu.“Im okey Evie,“ ucap Angel meyakinkan Evie.“Tapi keadaan lo yang sekarang gak meyakinkan kalau lo sedang okey!” jawab Evie dengan nada menantang kepada Angel.Angel menarik nafasnya dengan dalam-dalam. Sorot mata Angel langsung menatap Evie dengan sendu.“Cukup kemarin-kemarin kamu sedih karena perceraian kedua orang tua kamu dan juga pas kamu putus dengan pacar kamu...” Angel menjeda ucapannya.&ldq
Beijing, 1:01 PMAngel terdiam speechless dengan sorot mata menatap kosong ke arah depan. Otaknya terus berputar-putar dan terus mempertanyakan satu pertayaan yang berulang-ulang.Kenapa Nick sebejad itu?Kali ini air mata Angel yang beberapa jam yang lalu mengalir deras akhirnya berhenti mengalir. Mungkin karena air matanya sudah bosan terus keluar dan menetes setiap detiknya.“Apa benar Nick melakukan having sex dengan seorang wanita?” tanya Angel pada dirinya sendiri.“Tapi, hati aku menolak kalau Nick melakukan itu...” ucap Angel dengan nada lirih.“Apa Nick berbohong?” tanyanya lagi pada dirinya sendiri.Angel menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan mungilnya. Sepersekian detik Angel mencoba kembali tegar lalu kemudian melepaskan tangannya yang menutupi wajah mulusnya. Angel menarik nafasnya dalam-dalam lalu menatap sendu kearah depan.Kle
Beijing, 3: 12 PMNick berjalan keluar dari kamar Angel dan sontak membuat Evie dan Hilde mengalihkan pandangan mereka untuk menatap Nick. Nick turun melewati tangga dan berjalan mendekati Hilde dan Evie.Nick kini duduk disofa tepat didepan Hilde dan Evie.“Bocah sebijik itu mana?” tanya Hilde kepada Nick yang sedang memainkan ponselnya dengan santai.“Tidur,” jawab Nick singkat.“Woy Nick! Lo udah nyakitin teman gue!” pekik Evie dengan kesal kepada Nick.“Lo tahu nggak, Angel itu sakit gara-gara lo!” lanjut Evie lagi.Nick tidak menggubris Evie dan lebih memilih untuk memainkan ponselnya lagi.“Woy! Itu telinga apa pantat panci?! Tuli bener!” pekik Evie dan berhasil membuat sorot mata Nick yang tadinya memandang layar ponselnya langsung menatap Evie dengan sorot mata tajamnya.“HYAAAAAAAA GUE BENERRRRRRR!” teriak Evie dengan kera
Beijing, 5:25 PMAngel tersentak pada tidurnya yang begitu pulas. Bibirnya meringis pelan saat rasa sakit menjalar pada kepalanya.“Aduh ... Sshhh..” ringis Angel dengan pelan.Nick yang memang baru saja tertidur langsung tersentak bangun saat merasakan Angel yang grasak srusuk tidak jelas.“Ngel, kenapa?” tanya Nick kepada sugar baby-nya itu.Evie langsung menatap Nick dan tersenyum lembut.“Aku nggak apa-apa, daddy,” jawab Angel dengan nada lembut sambil tersenyum lembut.Nick memicingkan matanya untuk menatap wajah Angel dengan intens. Angel menarik kepala Nick untuk tidur di lengannya yang tanpa penutup itu. Nick langsung menahan tarikan Angel dan mendongak menatap Angel yang sedang menindih tubuhnya.“Lo kenapa?” ange Nick lagi.“Gak... Aku gak boleh childish di depan Nick karena nanti Nick ilfeel sama aku,” batin Angel lalu menggelengkan kepalanya dengan cepat.“Ngel, jangan sampai gue gigit lengan lo biar lo ju
Beijing, 08:47 PMAngel berada didalam kamarnya sambil menggigit bibir bawahnya dengan sedikit bergetar. Sorot mata Angel tidak berhenti untuk menatap layar ponselnya yang sedang dia genggam. Hitungan detik selanjutnya Angel menggigit kukunya.“Astaga tuhan ... Jangan sampai daddy marah lagi sama aku!” pekik Angel sambil uring-uringan sendiri.“Aaaaaaaaaaaaa Angel bodoh! Kenapa coba nanya hal gitu sama daddy?!” tanya Angel pada dirinya sendiri dengan penuh kesal dan kecewa.Angel terus menggigit kukunya dengan keras karena menunggu balasan pesan Nick untuknya yang tak kunjung muncul.“Daddy pleaseeeee jangan ti
Beijing, 06:25 AMAngel terbangun dari tidurnya di pagi hari. Sorot matanya menatap Nick yang sedang tertidur pulas di sampingnya. Senyuman lembut merekah pada bibir Angel saat Angel melihat tampang Nick saat sedang tertidur. Tangan Angel tergerak untuk membelai lembut wajah Nick yang begitu tenang.“Selamat pagi my sugar daddy,” ucap Angel dengan lembut lalu mencium singkat kening Nick.Angel menambah jaraknya dengan Nick. Tubuhnya digerakkan untuk terbangun dari tidurnya dan membentuk posisi terduduk. Sorot mata Angel mengarah menatap keluar jendela kamarnya di pagi itu.“Selamat pagi dunia dan selamat pagi beijing,” ucap Angel dengan begitu lembut lalu tersenyum lembut.Sorot mata Angel yang tadinya menatap ke luar jendela teralihkan untuk menatap Nick yang sedang tertidur pulas.“Kayaknya capek banget sih,” ucap Angel lalu menggerakkan tangannya untuk mengelus lembut rambut hita
BEIJING, 10:46 AMKini Nick, Hilde dan papa Angel duduk bertiga di ruang tamu.“Nak Nick ngapain datang ke apartemen?” tanya papa Angel.“Apa ada keperluan sehingga nak Nick mau ke apartemen?” tanya papa Angel lagi yang menghujani Nick pertanyaan.“Ahhhh ... Saya tidak punya keperluan apapun,” jawab Nick dengan nada santai.Sorot mata Hilde yang tadinya acuh tak acuh beralih menatap Nick dengan sorot mata yang sedikit tidak percaya karena jawaban Nick kepada papa Angel yang mengatakan jikalau Nick datang ke apartemen tanpa ada keperluan.“Lalu nak Nick datang kesini buat apa?” tanya papa Angel dengan kebingungan kepada Nick dan begitupun sorot matanya yang menatap Nick dengan penuh tanda tanya.“Papa sejak kapan pulangnya?” tanya seorang perempuan secara tiba-tiba dan berhasil membuat Nick, Hilde dan Evie menolehkan kepalanya.Angel dan Evie terseny