Share

51

Setelah membeli berbagai macam oleh-oleh termasuk mochi dan buah berry-berry-an, Jayden dan Felicia memutuskan untuk mencari tempat makan sate maranggi yang terkenal untuk makan siang mereka yang telat. Karena hari sudah menjelang sore dan demi menghindari penutupan jalan, Jayden tidak mengajak Felicia ke tempat wisata lain di Puncak. Apalagi mengingat mereka besok harus penelitian kembali. Ia khawatir jika penyakit typus Felicia kambuh lagi.

"Kita beli oleh-oleh banyak banget. Udah kayak mau ngasih orang sekampung," ucap Felicia sembari melihat jok belakang mobil Jayden.

"Gak apa-apa. Buat stok cemilan gue pas ke rumah lo."

"Loh. Emang lo gak mau bawa pulang buat orang di rumah?" 

Jayden menggeleng. "Rumah gue sepi. Nyokap bokap gue baru ke Bandung lagi minggu ini. Nanti gak ada yang makan."

Felicia terdiam, memperhatikan wajah Jayden yang terlihat biasa saja. Namun Felicia sedikit m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status