Share

Makan Malam tim baru

"Terserahlah ... tapi yang pasti, saya akan terus mengawasi."

"Memangnya aku melakukan apa?" Grace mengibas rambut menggunakan jemari lentik, dengan bibir merah menyibik. "Ayolah adik manisku ... jangan perlakukan aku kaya penjahat, itu kejam banget!"

"Wah, nggak nyangka bisa lihat kak Grace lansung! cantik banget..." seru Cia. Mata sipitnya menatap Grace takjub, dan di balas anggukkan setuju oleh gadis di sebelahnya.

"Iya, nih. Sering-seringlah ngumpul sama kita, Kak." Kini pemuda jangkung itu menimpali. Dia Bimo.

Grace terkekeh. Bagi orang secemerlang dirinya, pujian dan tatapan takjub yang orang lain tampakkan saat melihat dirinya bukanlah hal asing. Justru Grace akan kaget kalau ada yang tidak terpesona dengan kecantikkamnya.

"Ah, kalian bisa aja," balasnya sambil menyelipkan anak rambut yang menutupi wajah cantiknya ke belakang telinga, lalu berkata, "aku bakal seneng banget kalau bis

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status