Share

Bab. 4

Author: Anies Handari
last update Last Updated: 2021-09-02 16:56:51

Saat menerima tawaran pertukaran pelajar Jason begitu bersemangat. Mengingat ayahnya dari Indonesia  bukanlah hal yang baru bagi dia untuk mengenal negara ayahnya. 

Beberapa kali Jason berkunjung ke Indonesia untuk liburan dan bertemu dengan keluarga ayahnya. 

Kedatangannya kali ini disambut oleh Ken sepupunya. Ken yang mencarikan tempat tinggal selama Jason tinggal di Indonesia. 

Ayah Jason sudah menyiapkan apartemen yang tidak begitu jauh dari kampus dan sebuah mobil untuk aktifitas selama kuliah.

" How are you man " sapa Ken dibandara saat menjemput Jason.

" I'm good " balas Jason sambil memeluk Ken.

" Still speak Indonesian " tanya Ken sambil tertawa menggoda.

"Are you kidding me, don't forget my father from this country " sambil mengatakan begitu tangan Jason meninju pundak Ken dengan pelan dan tertawa. 

Dirumah Jason di Bangkok keluarganya menggunakan 3 bahasa. Inggris, Indonesia dan Thailand makanya jason fasih bicara Indonesia. Dengan ayahnya komunikasi menggunakan bahasa Indonesia, bicara dengan ibunya menggunakan bahasa Thailand, dengan adiknya campur campur ya Inggris, Indonesia dan Thailand.

" Gimana kabarnya Om Diki, tante Kanika, Aroon sama Devi " Ken menyebut satu satu nama anggota keluarganya

" Baik dan sehat semua, om Prawira sama tante May sehat kan? "

Om Prawira dan tante May adalah Orang tua Ken, May adalah adik Diki ayah Jason. Ken sepupunya adalah anak tunggal. Ibu Ken adalah satu satunya saudara yang dimiliki ayah Jason. Kakek nenek Jason dari pihak ayahnya sudah meninggal semua.

"Semuanya sehat, orang tuaku seneng kamu kuliah disini. Mereka ingin bertemu denganmu " 

" Kapan kapan deh aku kesana " kata Jason.

" Ok kabari aku kalau kamu mau kerumahku, kita kesana sama sama "

Rumah Ken terletak diluar kota. Butuh 2 jam sampai disana.

Sampai diparkiran mobil Ken membuka bagasi belakang dan meletakkan koper Jason dan barang bawaan lainnya.

" Kamu makan dulu atau langsung pulang ke apartemen " 

" Langsung aja, agak capek aku 4 jam penerbangan "  

Apartemen yang dibeli ayah Jason termasuk lumayan besar dan terletak dikomplek perumahan mewah. 

Tentunya ayah Jason yang kaya itu tidak mau kalau anaknya menempati apartemen yang kecil dan sempit. 

Sebuah mobil CRV keluaran terbaru terpakir dilantai basement. Meskipun di Bangkok keluarganya memiliki beberapa mobil mewah tapi mobil ini cukuplah untuk ukuran mahasiswa 

Uang saku lebih dari cukup sudah ada di rekeningnya. Ayah Jason memang menyiapkan segala keperluan Jason selama kuliah di Indonesia tapi jangan salah syarat dan ketentuan berlaku. 

Jangan sekali sekali  melalaikan kuliahnya gegara hura hura karena semua sudah tercukupi. Untungnya Jason anak yang tahu diri meskipun hidupnya berkecukupan bahkan boleh dibilang apa yang dia mau akan dia dapatkan tapi Jason tidak suka menghambur2kan uang. Memang baju serta barangnya serba branded tp dia tidak alergi dengan yang murah, kalau dia suka harga murahpun bukan masalah.

Masuk di apartemen Jason memandang sekilas isi apartemennya. 

" Wow...this is great buat sekelas mahasiswa " tawa Jason. Ternyata ayahnya tidak main main dalam memberikan fasilitas buat Jason.

" Tahu sendiri kan ayahmu sayangnya seperti apa keanaknya " balas Ken.

" Aku sih ga pernah minta semewah ini bahkan aku minta keayahku supaya aku tinggal diasrama mahasiswa " 

" Emang ayahmu mau anaknya tinggal diasrama, tidur berdua bahkan berempat dalam 1 kamar, belum lagi makannya harus nyari sendiri " timpal Ken.  Jason hanya mendengus dan menyeringai. Ah sudahlah fasilitas dari orang tuanya ini harus dimanfaatkan betul betul oleh Jason toh tidak ada salahnya dan dia hanya fokus pada kuliahnya saja.

" Jas aku pesenin makan ya, kamu suka apa " tanya Ken

" Terserah, apa saja aku suka " sahut Jason.

Makanan disini tidak jauh beda dengan di Bangkok dalam arti Cita rasanya. Bumbu yang digunakan juga hampir sama hanya bedanya masakan Thailand banyak bercita rasa asin, pedas, asam.

Jason memang tidak pernah pilih pilih makanan. Apapun dia suka selama lidahnya bisa menerima. Tidak lama kemudian pesanan mereka datang. Tahu apa yang dipesan Ken ? Soto ayam makanan kesukaan Jason. Bila dia liburan ke keluarga ayahnya selalu disuguhkan soto ayam oleh tantenya yaitu ibunya Ken. 

Ibu Ken memang jago masak bahkan ada beberapa masakan Thailand dia bisa seperti Tom Yum, Som tam yaitu salad Thailand mirip dengan rujak berbahan pepaya mengkal yang diiris tipis dan diberi bumbu pedas, asam jeruk limau, asin dari kecap ikan dan manis gula aren. Ada lagi yang namanya Khaeng pet atau kari merah

Jason memakan sotonya dengan lahap. Sudah lama dia tidak makan makanan ini. Ditempat tinggalnya di Bangkok soto ayam hanya bisa dijumpai direstoran Indonesian food itupun sotonya beda dengan yang dibawa Ken. Tahu sendiri kan masakan soto ayam banyak ragamnya di Indonesia. Setiap daerah mempunyai soto ayam berciri khas masing masing.

Selesai makan Ken pamit pulang karena dia ada tugas kuliah.

" Kalau kamu butuh apa apa kontak aku. Kunci mobil aku taruh dinakas " 

" Thanks Ken, see you ya. Bye " Jason mengucapkan terima kasih atas bantuan Ken sepupunya

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • My Veterinarian   Bab. 72

    Jason menjemput keluarganya di bandara. Dia bersama Neta sudah berada disana sejak pukul 8 pagi. Rencananya pesawat mendarat pukul 9. Masih ada waktu 1 jam untuk sarapan di resto. Jason nampak bahagia, begitupun dengan Neta. Kedua orang ini memang ditakdirkan bersama. Tak bosan bosannya Jason menggenggam tangan Neta dan memeluk pundaknya. Jam 9 lebih 30 menit tampak ayah Jason diikuti ibu dan kedua adiknya keluar dari terminal kedatangan. Mereka saling berpelukan. Kedua adik Jason terlihat antusias bisa datang lagi kekota masa kecil ayahnya. Sudah lama sekali mereka tidak pernah kesini. Terakhir saat Aroon SMP. " Kota ini banyak sekali berubah, lebih ramai dan banyak bangunan baru bermunculan tapi masih lebih bagus dibanding Bangkok yang masih semarawut " kata Ayah Jason sambil memandang kejalan. Ingatannya kembali kemasa lalu saat dia, ayah dan ibu Neta naik motor. Diki berboncengan dengan Soraya yang tak lain adalah ibu Neta dan Ardi naik motor sendirian.&nbs

  • My Veterinarian   Bab. 71

    Pagi hari Neta bangun dalam keadaan bugar, semalam tidurnya sangat nyenyak. Disampingnya Jason masih terlelap, terlihat sangat lelah dan Neta membiarkan Jason menikmati mimpinya. Setelah pesawat landing kemarin, mereka langsung menuju ke apartemen. Neta tidak pulang kerumah karena sudah terlalu malam, lebih baik tinggal di apartemen Jason dulu baru paginya dia pulang. Neta membuat kopi kesukaan Jason dan masih ada mie instant dirak atas lumayan untuk sarapan pagi. Dia masuk kekamar untuk membangunkan. Melihat pria itu masih tidur Neta tidak tega, dia mengurungkan niatnya. Sejenak diamatinya wajah Jason. Pria tampan yang selalu menjadi pelindung dirinya. " Uughh.. " Jason menggeliat, matanya terbuka. Neta tersipu karena ketahuan. Jason menarik tangan Neta hingga tubuhnya jatuh menimpa dadanya. " Aku sudah siapkan kopi dan sarapan. Ayo kita makan " ajak Neta. " Aku ingin memeluk dirimu, bolehkan". Sejak pulang dari Bangkok Jason menjadi agak

  • My Veterinarian   Bab. 70

    Kamar Royal Chariot" Yeah.. akhirnya mengaku juga rupanya. Jason pantas dicalonkan sebagai nominasi peran pria terbaik " Aroon terkekeh senang. Hasil kerjanya tidak sia sia." Aku sudah merekam semuanya disini sebagai barang bukti. Apakah kita perlu melaporkan wanita ini ke Polisi " ucap Aroon." Jangan dulu, aku akan berbicara dengan Ayahnya nanti, mengingat hubungan baik pertemanan selama ini. Anak itu benar benar liar " jawab Diki kesal." Untung kita tidak memaksa Jason berpacaran dengan Anya. Aku sudah punya feeling kalau anak ini bermasalah, terlalu dimanja Orang tuanya " sahut Kanika." Aku sih dari dulu tidak suka dengan dia dan tidak berharap jadi kakak iparku. Orang seperti dia penuh dengan kamuflase " Devi tak mau kalah." Ayo kita ke kamar sebelah, sudah saatnya membongkar perbuatan dia " Aroon keluar diikuti Diki, Kanika, Devi tapi Neta tidak diperkenankan ikut menemui jadi dia tetap dikamar.Kamar The love Boat.

  • My Veterinarian   Bab. 69

    Bianca berkaca sekali lagi didepan cermin. Perfect...merasa puas memandangi dirinya. Mobil sewaan sudah ada didepan hotel dan segera memerintahkan driver menuju lokasi yang ditunjukkan Jason.Pesan yang tertulis " langsung saja kamu cari kamar The Love Boat, aku menunggumu disini, cepatlah ". Senyum mengembang dibibir Bianca saat membaca kalimat tersebut. Membayangkan kamar bernama The Love Boat sungguh romantis. Pria ini pintar mencari tempat.Sekali lagi dia merapikan rambut dan baju sebelum mengetuk pintu kamar.Tok..tok...tok..pintu terbuka. Pria tampan dengan dandanan semi formal memandang Bianca dengan pandangan sulit diungkapkan. Dimata Bianca Jason adalah pria idaman." Masuklah " kata Jason mempersilakan. Begitu pintu ditutup Bianca memeluk Jason, pipinya dikecup oleh Bianca. Seketika tubuh Jason menegang namun dia ingat perkataan Aroon, bersikaplah natural pesannya.Kamar Royal Chariot.Setiap adegan terekam dan

  • My Veterinarian   Bab. 68

    Di toko butik lantai 2 Bianca merasa gelisah, sudah 1 minggu tidak ada kabar dari preman yang disewanya. Apakah mereka berhasil memberi pelajaran pada Neta atau aksi mereka ketahuan dan berakhir di kantor polisi.Semua masih belum jelas Nomer yang biasanya dihubungi juga tidak memberi balasan apapun.Ini gara gara wanita itu, seandainya tidak ada dokter hewan brengsek mungkin hubungannya dengan Jason baik baik saja. Memang selama ini Jason tidak pernah memerima cintanya atau bisa dikatakan belum tapi Jason tetap menjaga hubungan baik. Sering Bianca meminta ditemani Jason kala suntuk dari pekerjaan. Entah menemani di Bar untuk sekedar kongkow atau belanja, kadang keparty meski Jason tidak menyukai party yang diadakan teman Bianca.Bahkan saking cintanya terhadap Jason sikap Jason yang kasarpun masih bisa ditolerir oleh Bianca. Kedua orang tua mereka memiliki hubungan yang cukup baik sehingga berniat untuk menjodohkan keduanya namun itu bukan dalam konteks res

  • My Veterinarian   Bab. 67

    Aroon menjelaskan semua apa yang didapatkan dari kantor polisi. " Menurutmu siapa JB itu, apakah kamu pernah mengenal teman kalian yang memakai inisial itu " tanya Diki kepada Jason. " Tidak, lagipula inisial model begitu sangat umum dan sering digunakan anak anak muda " jawab Jason. " Baiklah, Aroon kamu selidiki masalah ini. Sementara aku tidak akan ikut campur dulu sebelum mendapatkan bukti yang jelas. Perintahkan bodyguard untuk menjaga Jason dan Neta. Kita tidak boleh lengah, bisa jadi dalangnya akan menyewa orang lain lagi untuk beraksi. Aku yakin bukan Jason targetnya tapi Neta" kata Diki. Mendengar penjelasan ayahnya, Jason merasa ngeri. Untuk apa menyerang Neta. Gadis ini tidak punya musuh disini bahkan dia tidak punya kenalan di Bangkok kecuali dirinya. " Aku akan pulang ke Bangkok malam ini, jaga Neta baik baik " kata ayah Jason sambil menepuk pundak anaknya. Neta masih belum sadar. Jason menghubungi Ken dan menceritakan kejad

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status